Gue termasuk anak kelas 2 SMA yang beruntun, karena saat lebaran tahun ini gue masih diberikan THR dari saudara-saudara gue. Namun tidak bagi kedua orang tua dan kakak gue yang seperti biasa, setiap lebaran harus rela mengeluarkan uang buat anak-anak kecil daerah rumah dan saudara-saudara yang masih kecil. Hihihi.
Karena gue satu-satunya yang paling 'kaya' dalam lebaran kali ini, gue berniat mentraktrir kedua orang tua dan kakak gue dengan es krim yang iklannya sering di tipi2.
"Mau ditraktir es krim gak, ma?", tawaran gue bak gemericik air di padang pasir. Selalu bikin semangat ketika mendengarnya."Ya mau lah! Dapet duit banyak juga.", mama gue jawab semangat, disertai alasan yang membuat gue tidak bisa membatalkan tawaran tersebut.
Gue ambil dompet, gue ambil duit 30k dengan yakin.
"Masih ada kembaliannya enam ribu, ma. Satu es krim harganya enam ribu."
"Nah gitu dong anak mama. Yaudah sekalian temenin mama belanja ya."
Selesai dari pasar, gue dan mama gue bergegas pergi ke minimarket buat beli es krim. Mama gue masuk, gue nunggu di luar.
Setelah mama gue keluar, tanpa basa basi gue langsung pulang. Urusan es krim nanti aja di rumah, pikir gue.
Setelah sampai rumah, gue langsung ambil es krim jatah gue karena takut cair. Dan bertanya,
"Ma, tadi total harganya berapa?", gue nanya dengan yakin, dihadapan ayah dan kakak gue."Semuanya tiga puluh enam ribu, mama nombok enam ribu. Kamu gimana sih, bal."
TAMAT.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H