Mohon tunggu...
Iqbal Husni Fauzan
Iqbal Husni Fauzan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Dipaksa, terpaksa, terbiasa.

Selanjutnya

Tutup

Book

Resensi Novel Salah Pilih

7 Mei 2023   11:32 Diperbarui: 7 Mei 2023   11:47 3768
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Rumah Gadang (Sumber: kabarmedia.co)

Judul Buku      : Salah Pilih

Pengarang       : Nur St. Iskandar

Penerbit           : Balai Pustaka

ISBN               : 978-979-407-178-6

Halaman          : 266 hlm

Tahun Terbit    : 2013

Cetakan           : Ketiga puluh tiga

Nur St. Iskandar merupakan salah seorang sastrawan yang produktif dari angkatan Balai Pustaka yang telah menghasilkan kurang lebih 82 judul buku. Salah satunya adalah "Salah Pilih". Sebuah novel yang diterbitkan pertama kali pada tahun (1928), penulis ingin mengajak kita kembali untuk merasakan keadaan sosial Minangkabau pada masa itu yang masih kental dan tunduk terhadap adat istiadat, yakni beda suku berarti beda adat, pun beda kasta beda adat pula. Sehingga kerap kali terjadi perselisihan antar dua insan yang berbeda suku. Hal itu ditegaskan dengan jelas oleh penulis dalam novel "Salah Pilih" ini.

Pada bagian awal novel tersebut penulis menyajikan sosok wanita paruh baya yang terbaring lemah tak berdaya dalam sebuah bilik rumah gadang, yakni rumah adat Minangkabau yang  kerap kali dijumpai di Sumatera Barat. Ibu Mariati, nama wanita tua yang terbaring lemah itu. Ia tinggal di rumah gadang itu bersama dua orang anak dan adiknya. sering kali Sitti Maliah, adiknya, ingin memberikannya obat agar sembuh pula penyakitnya, namun selalu ditolaknya. Karena ia hanya ingin Asnah, yakni anak angkatnya yang sejak kecil telah tinggal dengan dirinya dan sudah ia anggap sebagai anak kandungnya sendiri, adik Asri. 

Asnah memiliki paras yang sangat menarik di mata laki-laki dan elok pula perangainya. Sedangkan Asri, sangat lama tak ia jumpai karena sedang menempuh pendidikannya di Jakarta. Telah lama ibu dan anak angkat itu menunggu kepulangan sang kakak Asnah itu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun