Mohon tunggu...
Muhammad IqbalFirdaus
Muhammad IqbalFirdaus Mohon Tunggu... Mahasiswa - UPN "Veteran" Yogyakarta

Mahasiswa Ilmu Hubungan Internasional Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Dengan Memori Sejarah yang Panjang, Indonesia dan Belanda Berhasil Meningkatkan Kerjasama Melalui Diplomasi Budaya Yaitu Rumah Budaya Indonesia

31 Mei 2024   17:06 Diperbarui: 31 Mei 2024   17:07 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Kekayaan alam, keberagaman suku, budaya dan bahasa adalah ciri khas bangsa Indonesia. Terdapat sekitar 17.000 lebih Pulau membentang dari sabang sampai merauke yang menjadikan Indonesia negara kepulauan terbesar di dunia. Keberagaman budaya tersebar di  luasnya wilayah Indonesia sehingga hal tersebut menjadi daya tarik wisatawan mancanegara. Berbagai macam warisan dan budaya Indonesia sudah terdaftar dan diakui oleh UNESCO, beberapa contoh diantaranya yaitu wayang, tari saman, batik, musik gamelan, angklung dan lainnya.

Pada era globalisasi di mana budaya dari luar dapat masuk dengan mudah ke negara lain seperti budaya barat yang sudah tersebar ke sebagian besar masyarakat Indonesia membuat pemerintah Indonesia tergerak untuk mempertahankan dan mempromosikan budaya Indonesia kepada dunia internasional sehingga budaya Indonesia dapat selalu berkembang dan terhindar dari kepunahan. Salah satu upaya dalam mempromosikan budaya yakni dengan menjalin hubungan dengan negara lain dalam bentuk diplomasi budaya. Diplomasi budaya merupakah salah satu soft power yang efektif untuk mencapai kepentingan suatu negara. Hal tersebut dapat terjadi karena dengan diplomasi budaya setiap negara memiliki kesempatan untuk bertukar nilai, ide dan gagasan karena diplomasi budaya sangat luas mencakup seni, pendidikan sampai kuliner.

Upaya yang dilakukan Indonesia untuk mempromosikan kekayaan budaya yaitu dengan melakukan diplomasi budaya dengan banyak negara dan salah satunya adalah Belanda. Indonesia dan Belanda memiliki memori historis yang pedih dimana Belanda menjajah Indonesia ratusan tahun, mengeruk kekayaan alam dan mengeksploitasi sumber daya manusia. Sejarah panjang Indonesia dengan Belanda membuat kedua negara ini memiliki keterkaitan dan hubungan baik diciptakan setelah Indonesia dinyatakan merdeka. Hubungan baik Indonesia dan Belanda pasca kemerdekaan semakin diperkuat dengan tujuan untuk memperoleh kemajuan di masa depan. Belanda sebagai salah satu negara maju di Eropa menjadi pintu bagi Indonesia untuk mencapai kepentingan nasionalnya melalui diplomasi budaya. Kepentingan nasional yang dapat dicapai Indonesia anatara lain kemajuan pariwisata, ekonomi, pendidikan dan kebudayaan.

Dalam bidang pariwisata, Indonesia dapat mempromosikan keberagaman budaya Indonesia kepada masyarakat Belanda dalam upaya untuk meningkatkan jumlah wisatawan asal Belanda yang berkunjung ke Indonesia. Dalam bidang pendidikan Indonesia dan Belanda dapat menjalin hubungan dengan melakukan pertukaran pelajar, mengingat bahwa Belanda merupakan salah satu negara maju yang memiliki kepedulian tinggi dalam hal akademi pendidikan. Dalam upaya mencapai kepentingan tersebut maka dari itu Indonesia melakukan Diplomasi Budaya dengan menciptakan Rumah Budaya Indonesia (RBI) di Belanda yang telah disahkan pada tahun 2015.
Rumah Budaya Indonesia merupakan pusat kebudayaan yang didirikan Indonesia untuk meningkatkan citra, sebagai tempat pameran kebudayaan, wadah pertukaran ide, gagasan dan pendidikan. Pembentukan Rumah Budaya Indonesia ini merupakan salah satu bentuk diplomasi budaya Indonesia kepada belanda dengan tujuan untuk meningkatkan kerjasama dan hubungan harmonis antara Belanda dan Indonesia sehingga kedua negara dapat saling menguntungkan. Bagi Indonesia, kerjasama dengan Belanda yang harmmonis dapat menguntungkan di bidang ekspor, peningkatan jumlah wisatawan Belanda yang berwisata ke Indonesia serta mendapatkan pengakuan budaya dari masyarakat Internasional.

Dalam Rumah Budaya Indonesia ini, warga negara Indonesia dan masyarakat asing dapat mempelajari kekayaan budaya Indonesia mulai dari kuliner, alat musik, tarian dan sebagainya. Sejak peresmiannya, Rumah Budaya Indonesia telah mempromosikan angklung bangkan melaksanakan pentas seni angklung di Den Haag, Belanda.

Upaya Indonesia melakukan Diplomasi Budaya di Belanda melalui Rumah Budaya Indonesia terbukti efektif. Hal tersebut didukung oleh terlaksananya berbagai macam kegiatan pameran kebudayaan Indonesia di Belanda di antaranya yaitu, festival Pasar Raya Indonesia yang mempromosikan berbagai macam produk asa Indonesia seperti contoh kopi nusantara khas Aceh, Bali, Lampung dan NTT. Selanjutnya festival Tong Tong Fair yang merupakan festival terbesar untuk budaya Indonesia yang dilaksanakan di Belanda untuk mengikat erat hubungan Indonesia dan Eropa. Lalu dilaksanakan festival film ASEAN yang menampilkan film "laskar pelangi" dan "Pendekar Tongkat Emas" yang merupakan film asal Indonesia.

Tidak hanya festival, berbagai macam pelatihan dan pembelajaran budaya Indonesia juga berhasil dilakukan oleh Rumah Budaya Indonesia di Belanda yaitu pembelajaran budaya Bali yang bertajuk "Welcome to Paradise", program Kunstavond yang menyediakan pelatihan dan TalkShow budaya Indonesia, pelatihan tari Jathilan, tari Madaloka, tari Sumatera Kreasi Talempong hingga pelatihan membatik pun dilaksanakan oleh Rumah Budaya Indonesia. Terlihat dengan jelas bahwa upaya Indonesia dalam melakukan diplomasi budaya cukup besar karena berbagai macam festival, pagelaran, pelatihan seni dan budaya berhasil dilaksanakan.

Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan menyampaikan bahwa keberhasilan Rumah Budaya Indonesia menghasilkan keuntungan yang baik bagi hubungan bilateral Indonesia dan Belanda. Hubungan erat kedua negara tersebut meningkat tidak hanya dalam pemerintahan namun juga pihak swasta dan masyarakat. Dapat dikatakan bahwa dengan potensi dan kekayaan budayanya, Indonesia berhasil melakukan Diplomasi Budaya untuk mempererat hubungannya dengan negara lain, salah satunya Belanda yaitu negara yang pada zaman penjajahan meninggalkan memori pedih bagi Indonesia, namun dengan kerjasama dan diplomasi di bidang budaya, kenangan pahit mulai pudar dan kerjasama untuk masa depan yang cerah &menguntungkan semakin meningkat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun