Mohon tunggu...
Iqbal Fiqry
Iqbal Fiqry Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Biasa

Saya adalah Seorang Mahasiswa di Salah Satu Universitas Swasta di Kota Tangerang yang mengambil Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Selain sebagai mahasiswa aktif, saya juga turut ikut terjun dalam Organisasi Kampus. Saya mengikuti Unit Kegiatan Mahasiswa Pers Kampus serta saya Aktif dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (BEM FISIP)

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Darurat Sipil: Antara Bentuk Arogansi dan Ketidakmampuan Pemerintah dalam Menghadapi Covid-19

14 April 2020   23:46 Diperbarui: 14 April 2020   23:50 263
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Tanpa disadari, Pemerintah seakan menutup matanya akan Sila kedua tentang Kemanusiaan yang adil dan Beradab dan juga Sila ke-empat dari Pancasila yang selalu di agung - agungkan yakni Kerakyatan yang dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan. Dimana letak Kebijaksanaan Pemerintah disaat masih mengalami Dilematis Antara Kesehatan serta Kesejahteraan Masyarakatnya dibandingkan dengan Perekonomian Negara.

"Sama -- sama mati" mungkin inilah tajuk yang pantas dijadikan dalam lembaran sejarah di Indonesia. Hal ini merujuk pada Jika Seseorang yang dari kalangan Menengah Kebawah tidak melakukan Pekerjaan di luar rumahnya, tentu akan mati Kelaparan ia beserta Keluarganya. Di lain sisi, ia kemungkinan akan mati Jika terpapar dari COVID -- 19 yang ada di luar Rumahnya. 

Lantas ? bagaimanakah keberlangsungan Arogansi Pemerintah dalam Menghadapi Pandemi yang melibatkan Nyawa Jutaan Penduduk Indonesia ? akankah ia masih bertahan dalam ke arogansiannya untuk melakukan kebijakan seperti ini tanpa "Menghidupi" sebagian besar rakyatnya yang membutuhkan "Makan" demi menopang keberlangsungan hidupnya ?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun