Maaf !
aku sudah lama tak berpuisi
Untuk sekedar kembali menghibur dan meromantisi
Aku sudah tak berhulu
Karena semua tepian sudah terbendung
Aku selaksa madu comberan
Yang semakin bau tercampur kotoran
O, mana hati yang kau rindukan
Bukankah ini,
Hati yang dulu kau eluh-eluhkan
Ketika kata-kataku setajam panah arjuna
Selembut sutra wijaya
Sekarang kau kemana ?
Ketika aku tak lagi berkata
Tertusuk panah Rahwana
Diantara gelisah resah aku berkelana
Engkau hilang ditelan masa
O, puisiku
Engkau telah menorehkan lagi prasasti
Jejak yang selalu mengingat luka
Membawa nestapa
Memendam bahagia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H