Bukan untuk menyaingi negeri 5 menaranya Bang A.Fuadi, tapi memang di negeri seribu menara ini saya sedang menuntut ilmu. Ya, Negeri Seribu Menara adalah salah satu julukan untuk negeri kinanah, sebuah nama panggilan (laqab) dari Rosulallah sebagai ardlul kinanah, yaitu Mesir. Mesir mempunyai banyak sekali masjid-masjid yang berdiri megah dengan menaranya yang menjulang tinggi, seperti halnya dengan Masjid di Indonesia mayoritas masjid jami’ juga mempunyai menara. Menariknya, masjid-masjid di Mesir ini yang mempunyai arsitek menara yang unik adalah masjid-masjid tua dari masa-masa dinasti Abbasiyah, hingga dinasti Ustmaniyyah, terutama dinasti mamaliknya. Menara merupakan simbol kekuasaan atau kebesaran dari pendirinya, memang corak arsitektur bangunan islam kuno di mesir sangat dipengaruhi oleh Dinasti yang pernah memerintahnya.
Konon, pernah ada seorang yang menghitung berapa banyak menara yang ada di Mesir ini, dikatan mencapai seribu menara bahkan lebih, tapi itu tidak bisa dijadikan landasan argumentasi, karena belum adanya fakta dan hitam diatas putih atas pernyataan tersebut, dan saya pun belum pernah menghitungnya, kalau Anda adalah seorang yang mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi terhadap fakta silahkan dating kesini dan hitung berapa banyak jumlah menara masjid di mesir ini, hehe. Tapi jika kita berjalan di daerah mesir, pemandangan menara masjid memang sungguh berlimpah, bahkan masjid saling berhadap-hadapan dengan menara yang tinggi. Jika masuk waktu sholat, suara adzan pun saling bersahutan dari satu menara ke menara masjid yang lain.
Menara masjid, selain digunakan untuk menjadi tempat Muadzin, juga digunakan untuk tempat pengintai. Karena bisa kita ketahui, pada zaman dahulu selain membangun benteng-benteng pertahan tetapi juga membuat menara sebagai tempat pengintai musuh. Dengan demikian pula, bentuk menara juga sangat bervariasi. Seperti bisa dilihat kalau di Mesir ini adalah menara masjid Ibn Thulun yang tempatnya sangat strategis.
[caption id="attachment_186450" align="alignleft" width="432" caption="Menara Masjid Ahmad bin Thulun, Mesir (sejarah dan perkembangan islam/FB)"][/caption]
Salah satu ikon juga di Negara seribu menara ini adalah menara al-Azhar, sebagai kiblat keilmuan islam, al_Azhar pun mendapatkan tempat sebagai “Manaret El- ‘Ilm” atau menara ilmu di negeri yang juga disebut negeri pyramid ini. Banyak pengais ilmu yang berbondong-bondong untuk mempelajari keilmuan islam yang progresif di al-Azhar, karena al-Azhar merupakan Universitas Islam yang sangat moderat di kalangan ahluhsunnah, ribuan ‘Ulama telah dicetak di Universitas ini sebagai pemuka keilmuan islam di seluruh dunia, sehingga tak khayal jika Menara Ilmu al-Azhar sebagai ikon Negara seribu menara ini.
Akhirnya, tidak banyak yang bisa saya jabarkan, jika ingin tahu lebih banyak, silahkan datang ke Negeri Seribu Menara ini. Walapun akhir-akhir ini masih ada demo dan kerusuhan-kerusuhan, bahkan di sekitar rumah saya terdengar suara tembak-menembak lagi. Semoga tidak menjadi semakin buruk dan terpuruk pasca Revolusi kemarin, pasalnya, jika semakin memburuk konsentrasi belajar anak bangsa yang masih mengais butir-butir hikmah di negeri para Nabi ini akan tercecer. Masa transisi Mesir pasca Revousi 25 Januari tahun lalu itu sudah memasuki babak baru tentang perebutan kekuasaan,silahkan kalian berebut kekuasaan,semoga segera diberi jalan yang amanah. Tetapi jangan sampai menggangu kita yang akan menghadapi ujian. Salam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H