Volume feses yang meningkat juga memudahkan usus melakukan kontraksi dalam pengeluaran feses. Hal tersebut mampu mencegah terjadinya wasir dan kanker kolon.
Serat pangan yang tahan terhadap enzim pencernaan ternyata mampu difermentasi oleh bakteri asam laktat dalam kolon. Hasil fermentasi berupa asam lemak rantai pendek mampu menghambat sintesis kolesterol oleh tubuh, juga menurunkan pH usus sehingga populasi bakteri patogen usus berkurang.
Sumber:
- Hernawati, Manalu W, Suprayogi A, Astuti DA. 2013. Suplementasi serat pangan karagenan dalam diet untuk memperbaiki parameter lipid darah mencit hiperkolesterolemia. Makara Seri Kesehatan. 17(1): 1-9
- Winarno FG. 1996. Teknologi Pengolahan Rumput Laut. Jakarta (ID) : Pustaka Sianar Harapan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!