Ketika 25 Ribu Generasi-Z Kemah Bersama, Apa yang Terjadi?

Perhelatan akbar jamboree nasional pada tahun ini yang berlokasi dicibur merupakan ajang jambore terbanyak sepanjang sejarah. Bermula di wilayah situ baru Jakarta pada tahun 1973, kemudian terus berjalan dengan diadakan setiap 5 tahun sekali. Angka peserta yang mencapai 25.000 dari berbagai wilayah Indonesia maupun luar negeri. 

Merupakan angka yang fantastis, hal ini terbukti jika dibandingkan dengan jamboree pada 5 tahun sebelumnya OKI Sumatera Selatan t. Bagi yang belum mengetahui arti jamboree? Menurut istilah pramuka adalah pesta perkumpulan anak-anak yang berusia 11 s/d 16 tahun atau termasuk dalam golongan penggalang.

dokumentasi bang andy

jika dianalisis sejatinya seluruh peserta jamnas 2016 adalah termasuk golongan generasi Z atau dikenal dengan iGeneration generasi net atau generasi internet  (lahir tahun 1995-2010). Dengan ciri khas generasi yang benar-benar melek teknologi maka generasi ini mampu mengaplikasikan kegiatan dalam satu waktu seperti memposting sesuatu di social media, browsing dengan pc serta mendengarkan musik dengan ear phone. Sejak kecil mereka sudah mengenal teknologi dan akrab dengan gadget canggih yang secara tidak langsung berpengaruh terhadap kepribadian mereka.

dokumentasi bang andy

Sepanjang perhelatan akbar jamnas 2016 juga telah menggemparkan dunia maya khususnya social media. Jika dalam social media twitter saja pemberitaan tentang jamboree nasional 2016 sempat menjadi tranding topic dalam kurun waktu 2 hari. Begitu pula aplikasi instagram yang telah mencapai 35 ribu hastag #jamnas2016. 

Begitu pula dengan website official jamboree nasional 2016 yang hingga tulisan dibuat ini sudah mencapai 17.738 pengunjung. Maka tidak heran ketika pembukaan acara jamnas berlangsung presiden Jokowi menekankan serta mengajak para pramuka Indonesia agar menggunakan social media dengan sehat dan baik serta tidak menggunakanya untuk mencela, menghina maupun mengumpat.

dokumentasi bang andy

Muncul pula kisah unik selama jamnas 2016 berlangsung, jika selama ini kebutuhan untuk berkemah hanya mencakup tenda, alas matras, dan alat masak ataupun kompor. Pada jamnas 2016 ini muncul kebutuhan baru yaitu terminal maupun colokan listrik untuk mengisi baterai handphone. Ciri GENZ pun tercermin dengan penggunaan aplikasi canggih dan browsing seperti untuk tutorial memasak, mengukur kompas, aplikasi HT, mendengarkan music dll. 

Walaupun muncul sisi negatifnya, sejatinya jika diamati kegiatan pramuka lah yang bisa menyeimbangi kecenderungan terhadap gadget. Karena melalui kepramukaan setiap anak didik diajarkan menggunakan kompas, mengenali karakter alam, kepemimpinan, tali menali dll. Sehingga hal inilah yang tidak akan pernah tidak ditemukan dalam gadget serta menjadikan kemampuan tersebut sangat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.

Hal ini ditegaskan oleh kak ketua kwartir nasional gerakan pramuka Adhyaksa Dault dalam wawancaranya dengan salah satu tv swasta “ walaupun perkembangan teknologi semakin canggih, pramuka tidak boleh pula ketinggalan namun dengan teknologi tersebut seorang pramuka harus memanfaatkan dengan baik serta adanya kemampuan dasar (memanah, menggunakan peta, kompas, berkemah) sehingga bisa mempunyai daya saing yang kuat, dan itulah yang membedakan antara seorang anak yang mengikuti kegiatan pramuka dengan yang tidak mengikuti”.

dokumentasi bang andy

Tanggapan GENZ dan perkembangan teknologi juga di Amin-kan oleh  panitia jamnas dengan adanya kawasan GDV (Global Development Village) dan kawasan TSB (Teknologi Seni dan Budaya). Kawasan ini menampilkan perkembangan teknologi yang ada serta platform dan komunitas yang memfasilitasi anak-anak GENZ untuk menggunakan perkembangan teknologi dengan baik. 

Adanya kewajiban untuk Setiap peserta jamnas 2016 harus mengunjugi kawasan tersebut menambah dukungan pramuka atas perkembangan GENZ semakin banyak. Maka adanya tagline JAMNAS 2016 “Keren, Gembira & Asyik” sudah sesuai dengan GENZ.