Tahun ajaran baru bagi dunia pendidikan akan segera tiba, berbagai lembaga pendidikan kian sibuk menerima murid baru hingga persiapan kelas & tingkat baru. Hal tersebut juga dialami oleh pondok modern Gontor, walaupun sejatinya memunyai perbedaan dalam memulai tahun ajaran baru namun untuk tahun ini bersamaan dengan sekolah pada umumnya (dikarenakan Gontor menggunakan penanggalan Hijriah dan dimulai dari bulan Syawwal dan berakhir bulan Syaban untuk 1 tahun ajaran).Â
Gontor mengusung system KMI (kuliyatul Mualimin Islamiyah) atau persemaian guru-guru Islam jika di translate ke dalam bahasa Indonesia. Lantas apakah system ini diakui? System ini diakui dengan adanya pengakuan untuk Ijazah Gontor walaupun pengakuan awalnya dating dari Negara-negara Islam sepeti Arab, mesir, Saudi Arabia, Pakistan dll. Pengakuan dari Indonesia baru ada tahun 1998 dan 2000 serta diperbarui oleh direktur jendral pendidikan pada tahun 2015 dengan SK no 2852.
Faktanya peminat untuk nyantri tidak pernah sepi walaupun Gontor tidak pernah melakukan promosi besar-besaran di media masa ataupun mengundang masyarakat Indonesia untuk menjadi santri. Buktinya pada bulan Ramadan lalu tercatat ada 1.105 calon santri putra yang terdiri dari 758 calon santri lulusan SD/MI, 344 calon santri lulusan SMP/MTS dan 3 calon santri lulusan SMA/MA. (Putra: Tahap Pertama: Tanggal 23-28 Ramadhan 1437/28 Juni-3 Juli 2016; dan Tahap Kedua: 4-10 Syawwal 1437/9-15 Juli 2016, bertempat di Pondok Modern Darussalam Gontor Pusat, Mlarak, Ponorogo; Putri: Tanggal 5-14 Syawwal 1437/10-19 Juli 2016, bertempat di Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 1, Sambirejo, Mantingan, Ngawi.)
Mengapa calon santri? Karena untuk masuk dan menjadi santri Gontor perlu perjuangan yang sangat berat betapa tidak ujian terbagi menjadi 2 kategori yaitu ujian lisan dan ujian tulisan. (Putra, Ujian Lisan: Tahap Pertama: Tanggal 24-28 Ramadhan 1437/29 Juni-3 Juli 2016; dan Tahap Kedua: 5-10 Syawwal 1437/10-15 Juli 2016. Untuk Ujian Tulis(serentak): tanggal 11 Syawwal 1437/16 Juli 2016, bertempat di Pondok Modern Darussalam Gontor Pusat, Mlarak, Ponorogo. Putri, Ujian Lisan: Tanggal 5-14 Syawwal 1437/10-19 Juli 2016, dan Ujian Tulis(serentak): Tanggal 15 Syawwal 1437/20 Juli 2016, bertempat di Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 1, Sambirejo, Mantingan, Ngawi.)Â
Bahkan setiap tahunnya banyak calon santri yang tidak diterima untuk menjadi santri di Gontor, bukan alasan tempat yang tidak cukup namun alasan kurangnya keilmuan dasar dan motivasi menjadi penyebab gagalnya ujian tersebut. Maka bagaimanakah tips agar lulus ujian Gontor? Diantaranya
1. Awali dengan niat yang sama antara calon santri dan calon wali santri
Nyantri bukan hal yang mudah dijalani betapa tidak anak dan orang tua akan terpisah hidupnya setidaknya 6 bulan sekali baru bisa bertemu. (Berijazah Sekolah Dasar (SD) atau Madrasah Ibtida’iyah (MI) atau yang sederajat, untuk masuk kelas biasa dengan masa belajar 6 tahun, dan berijazah Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) atau Madrasah Tsanawiyah (MTs) atau yang sederajat untuk masuk kelas Intensif dengan masa belajar 4 tahun). Sehingga diperlukannya dukungan yang penuh antara anak dan orang tua untuk menggapai kesuksesan dan dapat diterima di Gontor, maka timbullah rumus
- Orang tua semangat + anak minat nyantri = lulus
- Orang tua tidak semangat + anak minat nyatri = kemungkinan 50 % lulus
- Factor tidak semangatnya orang tua biasanya karena tidak tega dan merasa kasihan kepada anaknya
- Orang tua semangat + anak tidak minat nyantri = kemungkinan tidak lulus
- Faktor anak tidak minat nyantri karena mengangap pesantren itu jadul dan biasanya teman-teman sepermainan tidak ada yang nyantri sehingga dorongan untuk nyantri tidak ada. Hal ini dapat diatasi dengan dorongan dari orang tua
Â
- 2. Persiapkan berkas administrasi pendaftran sejak dirumah dan selengkap mungkin
Hal ini sering dianggap sepele dikarenakan seringkali calon santri hanya fokus kepada materi yang akan diujikan saja namun disnilah perlunya peran orang tua untuk melengkapi berkas administrasi diantaranya
- Menyerahkan 2 lembar fotokopi STTB terakhir atau Surat Keterangan Lulus yang telah dilegalisir oleh pejabat yang berwenang.
- Berbadan sehat dengan Surat Keterangan dokter dari Balai Kesehatan Santri dan Masyarakat (BKSM) Pondok Modern Darussalam Gontor ataupun dari Dokter.
- Menyerahkan pasfoto berwarna dengan ukuran 4 x 6 sebanyak 4 lembar dan 3 x 4 sebanyak 2 lembar (putra); dan pasfoto berjilbab putih, berlatar belakang biru, berukuran 4 x 6 sebanyak 2 lembar dan 3 x 4 sebanyak 8 lembar (putri). (dengan baju sopan serta tidak wajib menggunakan peci)
- Memenuhi ketentuan-ketentuan atau iuran-iuran yang telah ditetapkan pada waktu pendaftaran.
- Menyerahkan 1 lembar fotokopi Akta Kelahiran (putra); dan 3 lembar fotokopi Akta Kelahiran (putri).
- Menyerahkan 1 lembar fotokopi KTP wali santri/yang mewakilinya (khusus putra).
- Menyerahkan 1 lembar fotokopi Kartu Keluarga (khusus putri).
- Mendaftarkan diri sesuai dengan cara dan waktu yang telah ditentukan.
- Membayarkan biaya administrasi sebesar 5,1 juta
3. Mempersiapkan kelengkapan seperti baju dan kebutuhan pondok
- Walaupun tidak menjadi indicator utama dalam kelulusan namun factor ini seringkali menjadi merepotkan dikarenakan sering kali menguras fikiran. Sehingga alangkah baiknya dipersiapakan sebelum keberangkatan.