Mohon tunggu...
iqbal fadli muhammad
iqbal fadli muhammad Mohon Tunggu... proletar -

peneliti & digital nomad

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

4 Tips Jitu Menghadapi Ujian Masuk Gontor

10 Juli 2016   11:21 Diperbarui: 4 April 2017   17:51 15798
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

  • 4. Mempersiapkan materi Ujian

Ujian masuk Gontor terdiri dari 2 tahap yaitu ujian Lisan dan ujian Tulis. Maka dalam tips ini akan dibedakan tips sukses ujian lisan dan ujian tulis.

Untuk ujian lisan atau syafahi meliputi psyco–test, membaca Al-Qur’an, Tajwid, dan praktik ibadah (ibadah qauliyah dan ibadah ‘amaliyah).setidaknya ada beberapa langkah praktis yaitu

  • Siapkan mental dan keberanian untuk menyampaikan pendapat dengan suara yang lantang dan penuh percaya diri.
  • Untuk materi psyco test ada beberapa kisi2 yaitu Siapkan jawaban untuk pertanyaan berikut
  • Nama lengkap
  • Asal daerah dan sekolah
  • Motivasi untuk masuk Gontor
  • Darimanakah kamu mengenal Gontor
  • Apakah kamu optimis untuk lulus ujian Gontor

Serta perlunya menjaga adab sopan santun dari perilaku dan tutur kata ketika selama ujian berlangsung.

  • Untuk ujian membaca Al Quran ada beberapa kisi-kisi yaitu
  • Perlunya mengetahui letak urutan surat-surat yang ada dalam quran (karena biasanya penguji akan menyebutkan random surat yang akan dibaca dan calon santri diharuskan membuka surat tersebut dengan cepat).
  • Dalam membaca Al Quran alangkah baiknya utamakan kebenaran makhorijul huruf dan tajwid daripada antunan lagu ataupun nada. Sehingga membaca dengan perlahan serta khidmat lebih baik daripada menggunakan nada namun banyak kesalahan.
  • Mulai bacaaan dengan membaca taawudz dan basmalah dan diakhiri dengan hamdalah dan shodaqollahaladzim.
  • Pahami dan hafalkan huruf-huruf tajwid karena biasanya setelah membaca Quran, calon santri akan diuji hokum bacaan tajwid dari potongan ayat.
  • Untuk ujian praktik ibadah amaliyah dan qauliyah ada beberapa kisi-kisi yaitu
  • Biasakan diri untuk mempraktikan ibadah-ibadah sehari-hari dari mulai bangun tidur hingga tidur kembali seperti doa-doa harian (doa tidur, doa makan, doa wudhu, niat sholat, bacaan sholat, doa belajar, doa untuk orang tua, serta ibadah sunnah lainnya
  • Baca kembali buku panduan ibadah wajib  dan sunnah seperti praktik adzan, iqomah, sholat wajib, (takbiratul ihram, iftitah, alfatihah, surat pendek, bacaan ruku’, sujud, bacaan duduk dianatara 2 sujud, tahiyatul awal & akhir), sholat sunnah seperti doa sholat dhuha, sholat janazah dll.
  • Jika lupa ketika mempraktikan lebih mengatakan lupa daripada salah dan memohon maaf karena lupa.

Pada akhir ujian lisan, alangkah baiknya santri mengucapkan terima kasih sebelum keluar ujian.

Untuk ujian tulis ketika Masuk Gontor mencakup: Imla’ (dikte tulisan Arab), Bahasa Indonesia, Berhitung Soal dan Angka (Matematika dasar setara kelas 6 SD).maka ada beberapa tips agar menggapai nilai yang maksimal dan memuaskan, diantaranya

  • Dalam ujian Imla (dikte bahasa arab) memang tidak mudah serta perlunya latihan yang terus menerus. Agar sukses dalam ujian ini alangkah baiknya harus mengetahui penulisan huruf arab atatu hijaiyah dan bagaimana cara menyambung huruf-huruf tersebut. Maka sesering mungkin membaca Quran dan menuliskan kembali ayat-ayat tersebut sehingga terbiasa dengan menulis arab. Sebelum memasuki ujian tulis alangkah baiknya calon santri mempersiapkan alat tulis selengkap mungkin minimal membawa 2 bolpoint. Selain itu ketika memasuki ujian maka ada 3 tahapan yaitu
  • tahapan pertama pembaca imla akan membacakan keseluruhan rangkaian imla,
  • tahapan kedua adalah tahapan dimana calon santri menuliskan Imla yang dibacakan oleh pembaca Imla,
  • serta tahapan ketiga pembaca Imla akan membacakan kembali dari awal hingga akhir.
  • Dalam ujian imla alangkah baiknya pada tahapan pertama calon santri harus mendengarkan keselurahan dengan seksama dan mengestimasi berapa banyak kata yang akan dituliskan nanti dan kata apa saja yang terdengar sulit. Pada tahapan kedua baisanya pembaca Imla akan memberitahukan berapa kali ia akan membacakan kata tersebut. Jika membaca hanya 2 kali maka pada bacaan pertama alangkah baiknya mendengarkan dengan baik dan sembari menuliskan walaupun hanya setengah kata dan pada bacaan kali kedua menyempurnakan kata tersebut secara keseluruhan. Namun jika pembaca Imla membaca sebanyak 3 kali maka pada bacaan pertama calon santri mendengarkan dengan seksama dan membayangkan bagaimana cara menyambung huruf, serta pada bacaan kedua mulai menuliskan imla secara bertahap dan pada bacaan ketiga menyempuranakan tulisan tersebut. Dalam ujian ini jika ada kata yang salah alangkah baiknya dicoret secara rapi tanpa menggunakan tip ex atau alat sejenisnya karena dapat menunda penulisan Imla.
  • Dalam ujian berhitung soal dan angka, calon santri harus teliti dalam menghitung soal-soal yang ada karena soal berbentuk esai bukan pilihan ganda. Selain itu jawaban harus disertai dengan langkah-langkah dalam menjawab karena jika langkahnya benar namun jawabannya salah, biasanya masih ada nilai yang didapat. Hal tersebut juga dapat menjadi bukti bahwa calon santri tidak asal-asalan menjawab dan tidak mencontek.serta usahakan menjawab soal yang mudah terlebih dahulu guna tidak memakan waktu yang banyak dalam menjawab soal.
  • Dalam ujian bahasa Indonesia yang berbentuk esai, calon santri harus menambah pengetahuan dengan jenis-jenis antonim, sinonim, kata ganti, pernyataan langsung maupun tidak langsung, berbagai peribahasa, kata dasar, kata imbuhan, kata bantu, menyusun kalimat dari kata-kata yang acak  serta arti ungkapan yang sering didengar.   

Pemaparan tips merupakan opini pribadi penulis berdasarkan pengelaman nyantri dan membimbing calon santri selama 2 tahun belakangan ini. Semoga sukses dan lulus ujian Gontor !!!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun