Dampak Pandemi:
Terlihat perlambatan pertumbuhan PDRB pada tahun 2020, yang mungkin disebabkan oleh pandemi COVID-19.
Jumlah penduduk justru meningkat pada 2020, yang mungkin disebabkan oleh perubahan pola migrasi atau faktor demografi lainnya.
Produktivitas:
Meskipun jumlah penduduk relatif stabil, PDRB terus meningkat, yang mengindikasikan peningkatan produktivitas ekonomi per kapita.
Fluktuasi Demografi:
Jumlah penduduk menunjukkan fluktuasi yang lebih signifikan dibandingkan PDRB, terutama penurunan tajam pada 2022. (Unggulan et al., 2017)
Kesimpulan Umum Secara keseluruhan, Kota Bandung menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang stabil meskipun menghadapi tantangan seperti pandemi dan fluktuasi jumlah penduduk. Pertumbuhan ekonomi ini terutama didorong oleh sektor industri, perdagangan besar dan eceran, serta transportasi. PDRB atas dasar harga konstan juga menunjukkan pertumbuhan yang stabil, meskipun lebih datar dibandingkan dengan PDRB harga berlaku karena telah disesuaikan dengan inflasi.
Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada ibu Dr. Rosalina Kumalawati S.Si., M.Si., dosen pengampu mata kuliah Geografi Ekonomi, karena telah memberikan waktu dan kesempatan kepada saya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H