Mohon tunggu...
Muhammad Iqbal Kurniawan
Muhammad Iqbal Kurniawan Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa Ilmu Politik Universitas Indonesia

Political Science Student | Hanya seorang pembelajar | Sangat terbuka atas kritik dan saran terhadap tulisan-tulisan saya.

Selanjutnya

Tutup

Money

Perampok Cerdas

27 Februari 2019   20:42 Diperbarui: 27 Februari 2019   21:22 733
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.shutterstock.com

             Suatu hari, dua orang perampok berteriak kepada semua orang di Bank :

            "Jangan bergerak! Uang ini semua milik Negara. Hidup Anda adalah milik Anda.."

            Semua orang di Bank kemudian tiarap.

Hal ini disebut :

"Mind changing concept -- merubah cara berpikir". Semua orang berhasil merubah cara berpikir dari cara yang biasa menjadi cara yang kreatif.

             Salah satu nasabah yang sexy mencoba merayu perampok. Tetapi malah membuat perampok marah dan berteriak :

            "Yang sopan mbak! Ini perampokan bukan pemerkosaan!"

Hal ini disebut :

"Being professional -- bertindak professional". Fokus hanya pada pekerjaan sesuai prosedur yang diberikan

            Setelah selesai merampok Bank dan kembali ke markas. Perampok muda yang lulusan MBA dari universitas terkenal di dunia berkata kepada perampok tua yang hanya lulusan SD, "Bang, sekarang kita hitung hasil rampokan kita."

            Perampok tua menjawab. "Dasar bodoh. Uang yang kita rampok banyak, repot menghitungnya. Kita tunggu saja berita TV, pasti ada berita mengenai jumlah uang yang kita rampok!"

Hal ini disebut :

"Experience -- pengalaman". Pengalaman lebih penting daripada selembar kertas kelulusan dari universitas.

            Sementara di Bank yang dirampok, Si Manajer berkata kepada kepala cabangnya untuk segera melapor ke polisi atas kejadian ini. Tapi kepala cabang berkata :

            "Tunggu dulu, kita ambil dulu 80 miliar untuk kita bagi dua. Nanti totalnya kita laporkan sebagai uang yang dirampok."

Hal ini disebut:

"Swim with the tide -- ikuti arus". Mengubah situasi sulit menjadi keuntungan pribadi.

            

            Kemudian kepala cabangnya berkata :

            "Alangkah indahnya jika terjadi perampokan tiap bulan".

Hal ini disebut:

"Killing boredom -- menghilangkan kebosanan". Kebahagiaan lebih penting daripada pekerjaan Anda.

            Keesokan harinya berita di TV, melaporkan bahwa uang 100 miliar dirampok dari Bank. Perampok pun menghitung uang hasil rampokan kemarin dan ternyata mereka sangat murka :

            "Kita susah payah merampok cuma dapat 20 miliar, orang Bank tanpa usaha dapat 80 miliar. Lebih enak jadi perampok yang berpendidikan rupanya".

Hal ini disebut:

"Knowledge is worth as much as gold -- pengetahuan lebih berharga daripada emas".

            Dan di tempat lain Manajer dan Kepala Cabang Bank tersenyum bahagia karena mendapat keuntungan dari perampokan yang dilakukan orang lain.

Hal ini disebut:

"Seizing opportunity -- berani mengambil resiko". 

You got the point, guys?! Cerita diatas hanyalah humor bisnis biasa. Namun banyak sekali poin-poin yang bisa kita ambil manfaatnya.

Kritik dan saran mohon diberikan. Semoga selalu bisa menginspirasi. Salam literasi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun