Mohon tunggu...
Achmad Iqbal Barkah
Achmad Iqbal Barkah Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswa IAIN Jember

Jadilah orang yang bermanfaat bagi siapapun

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Pengertian Filsafat Pendidikan Esensialisme dan Pemikiran Tokoh-tokoh Filsafat Pendidikan Esensialisme

18 Mei 2020   03:33 Diperbarui: 18 Mei 2020   03:45 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Disini saya akan menjelaskan materi tentang filsafat pendidikan esensialisme dan pemikiran tokoh-tokoh filsafat pendidikan esensialisme. Berikut ini penjelasan dari materi tersebut :

A.) Pengertian Filsafat Pendidikan Esensialisme

Esensialisme disini dapat diartikan sebagai suatu aliran filsafat yang mengarah pada sebuah pendidikan yang dimana didasari oleh suatu nilai yang sejak lama sudah muncul. Esensialisme merupakan pendidikan yang didasarkah pada suatu nilai kebudayaan yang ada pada awal peradaban manusia. Esensialisme memiliki suatu perbedaan dengan Progresifisme, perbedaan yang utama atau mendasar ialah dalam memberikan yakni pendidikan yang terbuka untuk membuat perubahan toleran dan tidak mempunyai keterkaitan dengan doktrin tertentu. Jadi, dapat disimpulkan bahwa esensialisme ini merupakan pendidikan yang lebih didasarkan kepada nilai nilai kebudayaan yang telah ada sejak awal peradaban umat manusia.

B.) Pemikiran Tokoh-tokoh Filsafat Pendidikan Esensialisme

Berikut ini beberapa dari tokoh dan pemikiran filsafat pendidikan esensialisme :

1.) William C. Bagley

Ia mempunyai pandangan bahwa suatu kemampuan kedisiplinan diri harus menjadi tujuan dari pendidikan. Menurut ia Esensialisme disini menyatakan tentang sebuah teori yang kokoh dan kuat tentang pendidikan. Ia juga memiliki suatu anggapan bahwa fungsi utama sekolah adalah menyampaikan warisan budaya dan sejarah kepada generasi muda. Dalam arti disini dapat diartian menerapkan kebudayaan yang masih ada dengan cara mengembangkan budaya tersebut kepada generasi muda.

2.) Thomas Briggs

Ia mempunyai sebuah pemikiran yaitu suatu pergerakan progresif telah merusak standar intelektual kaum pemuda. Jadi, dapat di simpulkan bahwa sekolah-sekolah telah mengalami kegagalan dalam tugas mereka yaikni mentransmisikan warisan-warisan sosial dan intelektual negara. Contoh seperti adanya modernisasi jadi orang orang jarang mengembangkan warisan sosial dan intelektual negara sehingga banyak orang yang tidak mengetahuinya.

3.) Frederick Wright

Ia mempunyai sebuah pendapat yakni kultur kita sudah mempunyai suatu inti pengetahuan yang diberikan sebuah sekolah pada anak didik.  Menurutnya tentang aliran ini yaitu aliran ini menekankan terhadap apa yang mendukung pada pengetahuan , keterampilan dan kedisiplinan. Contoh yaitu seperti siswa harus menaati tata tertib sekolah dan juga memliki sopan santun.

4.) L. Kandell

Ia adalah tokoh yang berperan penting sebagai pelopor dalam bidang pendidikan komparatif. Ia juga sudah melakukan studi ekstensif sistem pendidikan di penjuru dunia. Ia mempunyai sebuah pandangan terhadap aliran ini bahwa suatu materi pelajaran bukan suatu bukti yg esensial untuk menyelesaikan suatu masalah sosial akan tetapi menjadi suatu sumber yang stabil untuk menciptakan perilaku sosial.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun