Mohon tunggu...
Iqbal Dhanu Arta
Iqbal Dhanu Arta Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Maju terus walaupun 1% tiap hari.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Dunia Darurat Udara Bersih: Tantangan dan Solusi

18 Juni 2024   17:35 Diperbarui: 18 Juni 2024   17:37 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kualitas udara yang bersih merupakan salah satu elemen fundamental yang mendukung kesehatan manusia dan kelestarian lingkungan. Namun, seiring dengan perkembangan industri dan urbanisasi, kualitas udara di berbagai belahan dunia semakin terancam. Krisis udara bersih telah menjadi isu global yang mendesak, mempengaruhi kesehatan jutaan orang dan ekosistem yang rapuh.

Penyebab Polusi Udara

Polusi udara disebabkan oleh berbagai faktor, baik alami maupun buatan manusia. Berikut adalah beberapa penyebab utama polusi udara:

1. Emisi Kendaraan Bermotor: Gas buang dari kendaraan bermotor mengandung polutan seperti karbon monoksida (CO), nitrogen dioksida (NO2), dan partikel-partikel halus (PM2.5).

2. Industri dan Pembakaran Bahan Bakar Fosil: Pabrik dan pembangkit listrik seringkali menggunakan batu bara, minyak, dan gas alam yang melepaskan sulfur dioksida (SO2), nitrogen oksida (NOx), dan partikel halus.

3. Pertanian: Penggunaan pestisida, pupuk, dan pembakaran jerami dapat menghasilkan amonia (NH3) dan partikel lainnya yang mencemari udara.

4. Pembakaran Sampah dan Biomassa: Pembakaran sampah dan biomassa (seperti kayu bakar) menghasilkan berbagai polutan berbahaya termasuk dioksin dan furan.

5. Alam: Kebakaran hutan, letusan gunung berapi, dan badai debu adalah beberapa contoh polusi udara yang berasal dari sumber alami.

Dampak Polusi Udara

Polusi udara memiliki dampak yang signifikan terhadap kesehatan manusia dan lingkungan:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun