4. Setting
Waktu dan tempat di mana cerita terjadi. Setting membantu membangun suasana dan konteks cerita.
5. Gaya
Cara penulis menyampaikan cerita, termasuk penggunaan bahasa, tone, dan teknik naratif.
6. Dialog
Percakapan antara karakter yang membantu mengungkapkan karakteristik dan menggerakkan plot.
Contoh cerpen
Judul: "Senja di Ujung Kampung"
Di ujung kampung yang sepi, seorang nenek duduk di bangku kayu di depan rumahnya, menikmati senja. Setiap sore, dia menunggu anak dan cucunya pulang dari kota. Waktu terus berlalu, tapi harapannya tidak pernah pudar. Hingga suatu senja yang indah, sebuah mobil berhenti di depan rumahnya. Dari dalam mobil, keluar anak dan cucunya yang telah lama dirindukannya. Air mata kebahagiaan mengalir di pipi nenek itu. Senja hari itu menjadi senja paling indah dalam hidupnya.
Kesimpulan
Cerpen adalah media yang efektif untuk menyampaikan cerita yang padat dan berkesan. Meskipun pendek, cerpen memiliki kekuatan untuk menyentuh hati dan pikiran pembaca dengan cara yang mendalam. Menulis cerpen memerlukan keterampilan untuk menyusun elemen-elemen cerita secara efisien dan memanfaatkan setiap kata untuk menghasilkan dampak yang maksimalÂ