Mohon tunggu...
Iqbal Anugrah Mauridho
Iqbal Anugrah Mauridho Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Jurusan Hubungan Internasional

Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Bahaya Virus Covid - 19 Varian Delta di India

29 Juni 2021   20:00 Diperbarui: 30 Juni 2021   09:16 338
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source : Fussion Medical Animation, unsplash.com (Ilustrasi Virus Covid - 19)

Baru-baru ini kita melihat banyak media yang memberitakan munculnya Virus Covid – 19 B.1.617 atau lebih dikenal dengan Virus Covid – 19 Delta di India. Virus ini terbukti sangat berbahaya karena di bulan Mei saja BBC News melaporkan bahwa ada sebanyak 26 juta orang India yang terinfeksi dan terdapat sekitar ratusan ribu orang meninggal dalam satu bulan terakhir. Hal ini tentu membuat India menjadi salah satu negara dengan kasus Covid – 19 terbanyak. Lalu seberapa bahayakah Virus Covid – 19 Delta sehingga dapat mengguncang India dengan begitu cepat? Apa penyebab bermutasinya virus ini? serta apa dampaknya terhadap India?

Virus Covid – 19 B.1.617 atau Delta merupakan hasil mutasi dari virus Covid – 19 varian B.117 yang awalnya berasal dari Inggris. Virus Covid – 19 Delta ini mempunyai kemampuan 60 % jauh lebih kuat dan lebih cepat menyebar dibanding virus Covid – 19 yang lain. Dikutip dari Liputan 6 Live, bahwa orang yang berada satu ruangan dengan pengidap virus ini tanpa melakukan kontak fisik sudah dapat tertular dan virus mulai menggandakan diri dalam kurun waktu 4 hingga 11 hari.

Jika dilihat dari keadaan India saat ini, penyebaran virus yang terjadi begitu cepat diakibatkan oleh kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya protokol kesehatan yang harus dijaga. Sering dijumpai masyarakat India yang tidak memakai masker bahkan ketika India merayakan perayaan keagamaan Hindu. Perayaan diadakan begitu ramai tanpa memperhatikan protokol kesehatan. 

Tentu saja hal ini menjadi pemicu meningkatnya kasus Covid – 19 di India dan virus bermutasi menjadi semakin kuat dari biasanya. Dikarenakan membludaknya korban, bahkan kita bisa beropini bahwa kasus infeksi serta kematian akibat Virus Covid – 19 Delta ini mungkin jauh lebih banyak dari yang dikatakan karena beberapa kasus tidak tercatat. Selain itu, tidak semua warga India mau melakukan test pemeriksaan Covid – 19 sehingga data kurang akurat.

Source : Bhupesh Pal, unsplash.com/ (Holy Festival Hindustan)
Source : Bhupesh Pal, unsplash.com/ (Holy Festival Hindustan)

Dilihat dari lonjakan kasus Covid – 19 Delta ini, tentu India sedang dalam keadaan yang tidak baik-baik saja. Jika aspek kesehatan dalam suatu negara sedang kacau maka negara tersebut berada dalam masalah. WHO sendiri mengungkapkan bahwa kesehatan adalah komponen paling penting dari pembangunan manusia dan kesejahteraan individu. Memang pada dasarnya kesehatan merupakan kebutuhan pembangunan dasar jika orang ingin mencapai kualitas hidup yang optimal. Pada saat yang sama, pembangunan manusia dan kesejahteraan individu tidak dapat dicapai jika orang tidak cukup terlindungi dari ancaman dan tidak merasa aman. Keamanan kesehatan, keamanan manusia, dan hak asasi manusia sejatinya saling berhubungan erat. Dalam aspek human security bisa dibayangkan keadaan masyarakat India sekarang sangat memprihatinkan, dimana mereka sangat panik menghadapi virus yang baru saja menyebar di negaranya. Masyarakat di sana juga sangat ketakutan melihat banyaknya korban yang terinfeksi virus varian baru ini hingga menimbulkan banyak sekali korban jiwa.

Selain itu, mengutip dari berita BBC, dikarenakan membludaknya korban infeksi Virus Covid – 19 Delta ini, banyak layanan kesehatan seperti rumah sakit kewalahan dalam menangani pasien Covid – 19. Pasokan oksigen, obat - obatan dan tenaga medis di India juga kurang. Dari sini bisa kita bayangkan bagaimana keadaan masyarakat India yang terinfeksi virus ini, ada yang tidak terawat hingga meninggal di lantai rumah sakit. Disini sudah terlihat bahwa health security di India sedang terganggu karena kita tahu bahwa rumah sakit merupakan sarana kesehatan utama di suatu negara. Jika rumah sakit sudah kesulitan untuk menangani, tentu hal ini menjadi sangat buruk mengingat penyakit di dunia juga tidak hanya Covid – 19. Ada penyakit – penyakit lain atau bahkan kecelakaan (accident) yang terjadi dan harus dilarikan ke rumah sakit.

Parahnya dalam keadaan yang sangat genting seperti ini masih ada saja oknum yang menggunakan kesempatan untuk meraup keuntungan banyak. Mengutip dari berita BBC, ada oknum pasar gelap yang sengaja menjual tabung oksigen, obat – obatan dan ranjang untuk perawatan korban dengan harga yang sangat mahal. Oknum tersebut menjual tabung oksigen seharga 50.000 rupee atau sekitar Rp. 9,6 juta, dimana harga aslinya hanya 6.000 rupee atau sekitar Rp. 1,1 juta. Hal ini tentu sangat miris mengingat sudah banyak korban yang berjatuhan dan membutuhkan pertolongan, namun masih saja ada oknum yang memanfaatkannya untuk mencari keuntungan.

Dari semua peristiwa yang terjadi di India, terlihat bahwa pemerintah India kurang sigap dalam melakukan pencegahan. Mereka seharusnya bisa memasok banyak obat – obatan, oksigen, dan keperluan lain untuk menangani masalah Covid – 19. Ketika sudah terdapat banyak sekali korban jiwa dan masyarakat yang terinfeksi, mereka baru menyadarinya. Namun semua sudah terlambat, yang mana hal ini malah dimanfaatkan oleh oknum – oknum untuk meraup keuntungan dengan menjual obat – obatan dan tabung oksigen dengan harga yang sangat mahal, Pemerintah India sudah kecolongan dari sini ditambah dengan kurang sigapnya pengawasan mereka terhadap rakyatnya untuk mematuhi protokol kesehatan.

Source : Adam Nieścioruk, unsplash.com (Ilustrasi Protokol Kesehata)
Source : Adam Nieścioruk, unsplash.com (Ilustrasi Protokol Kesehata)
Terlepas dari semua bahaya tersebut, masyarakat di dunia harus lebih menjaga diri lebih protektif lagi jika virus Covid – 19 Delta sudah tersebar di daerah mereka. Kita tahu bahwa penularan dari virus varian baru ini sangat cepat dan mudah, jadi protokol kesehatan harus diperketat lebih ekstra lagi. Bahkan kemungkinan harus diadakan Lockdown total jika ingin virus ini benar – benar hilang, karena dalam kasus yang baru ini tentu berbeda dengan kasus yang sebelumnya dimana sekarang virus sudah bermutasi menjadi lebih kuat dan cepat menular. Memang jika Covid – 19 Delta terdeteksi di suatu daerah maka sudah seharusnya dilaksanakan Lockdown total sampai daerah tersebut bersih agar virus terbaru ini tidak menyebar ke banyak tempat.

Pemerintah Indonesia sendiri harus mengurus secara serius masalah ini. Jika nantinya terdeteksi virus Covid – 19 Delta, maka pemerintah harus segera sigap melakukan penanggulangan berupa lockdown total atau bahkan mengadakan pengawasan yang sangat ketat sebelum virus ini menyebar ke seluruh daerah di Indonesia. Karena kita sudah melihat bahaya dari virus ini di India yang begitu mematikan dan mengakibatkan banyak korban jiwa serta membuat kewalahan.

Referensi

Biswas, Soutik. (2021). "Covid-19: Has India's deadly second wave peaked?". BBC News 26 May 2021 [Online] https://www.bbc.com/news/world-asia-india-57225922 diakses pada tanggal 28 Juni pukul 21.34

Vrilla, Dazen. (2021). "Varian Baru Covid - 19 Delta". Liputan 6 SCTV Live dalam Segmen #kamuharustau

Pandey, Vikas. (2021). "Covid-19 di India: Warga memburu tabung oksigen dan obat-obatan di pasar gelap, harganya meroket" BBC News 27 April 2021 [Online] https://www.bbc.com/indonesia/dunia-56886911 diakses pada tanggal 28 Juni pukul 21.40

World Health Organization. (2002). Health and Human Security. Agenda Item 9. Hal. 7

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun