Mohon tunggu...
Iqbal Anas
Iqbal Anas Mohon Tunggu... Wiraswasta - Teacher, Trainer, Writer and Content Creator

Suka baca-baca, dan kalau lagi mood ditulis, www.iqbalanas.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kepala Sekolah Pembelajar

1 Maret 2018   22:04 Diperbarui: 1 Maret 2018   22:16 498
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Cepat menyerap informasi dan perkembangan yang terjadi. Peningkatan produktifitas dan kinerja menjadi tantangannya. Ditengah kompetisi yang semakin ketat dalam dunia pendidikan dan orang tua yang sudah sangat selektif dalam memilih tempat pendidikan bagi anak-anak mereka. Maka, peran guru sangat penting untuk melahirkan peserta didik berkualitas.

Ketiga, pelibatan orang tua dan masyarakat dalam upaya peningkatan mutu pendidikan. Sekolah tidak bisa serta merta melahirkan produk peserta didik yang berkualitas sendiri tanpa adanya kerjasama dan peran pihak-pihak lain. Orang tua memiliki peran utama dalam hal ini, karena sesungguhnya orang tua adalah pendidik utama bagi anak-anaknya. Konsep sinergi antara orang tua dan sekolah ini harus dikembangkan dalam proses pendidikan untuk melahirkan generasi emas. 

Seperti kata pepatah minang " saiyo sakato " antara sekolah dan orang tua. Sekolah mengarahkan, orang tua mensupportnya. Dirumah konsepnya rumahku adalah syurgaku sedangkan disekolah sekolahku adalah syurgaku. Ketika hal ini bisa diwujudkan, maka anak akan senang dan termotivasi karena lingkungan yang menyenangkan. Sehingga kualitas pendidikan akan meningkat.

Keempat, Pengembangan kurikulum dan peningkatan proses pembelajaran di sekolah. Kepala sekolah pembelajar harus mampu melakukan pengembangan-pengembangan terkait isi dan kualitas dari pendidikan itu sendiri. Dalam hal ini kepala sekolah bertindak sebagai manajer di sekolah. Ia bertanggung jawab terhadap perencanaan, pelaksanaan dan penilaian perubahan atau perbaikan program pembelajaran di sekolah. 

Kepala sekolah harus melakukan penilaian kesesuaian program-program yang sudah ada dengan tuntutan dan kebutuhan peserta didik. Melahirkan program-program kreatif sekolah seperti market day, kunjungan edukatif, outbond training, dan lain-lain. Sehingga peserta didik merasakan kenyamanan dan kesenangan dalam proses pembelajaran. Pada akhirnya prestasi dan kualitas pembelajaran di sekolah bisa meningkat.

Kepala sekolah pembelajar sangat dibutuhkan dan diharapkan kehadirannya oleh dunia pendidikan hari ini dan kedepan. Menurut laporan Organisation for Economic Co-Operation and Development (OECD) tentang World Education Rank, bahwa peringkat pendidikan Indonesia menempati urutan ke 57 dari 65 negara.

 Ini menyatakan bahwa pendidikan Indonesia berada di level yang sangat mengkhawatirkan jika dibandingkan dari negara-negara lain di dunia. Semoga kedepan pendidikan bangsa Indonesia bisa lebih baik dan bermutu dengan hadirnya kepala sekolah -- kepala sekolah pembelajar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun