Nak…..
Ayahmu bukan seorang sarjana
Yang pandai berkata dan berdebat
Ayah hanya seorang petani biasa
Yang mengandalkan ilmu leluhur
Â
Nak……
Ayah tak pandai seperti professor
Ayah hanya lulusan pesantren
Dimana setiap harinya hanya mengaji
Tidak pernah meneliti
Â
Nak….
ayah ingin berbicara denganmu
setelah lulus dari kuliahmu
ayah ingin mengantarkanmu
mendampingimu bersama ibumu
Â
nak…
jadilah sarjana yang berguna
rubahlah ekonomi keluarga
belikanlah ibumu intan dan pemata
berangkankanlah ayah bundamu ke makkah al mukarromah
Â
nak….
Ayah minta maaf jika tak sanggup menyekolahkanmu di kampus mewah
Ayah hanya ingin menyekolahkanmu di kampus ulul albab
Bukan kampus dari anak para pejabat
Jadilah orang yang bermanfaat bagi semua umat
Â
Nak….
Ayah tak punya apa apa
Ayah hanya memiliki satu rumah yang dekat dengan masjid
Agar anak-anakmu kelak menjadi anak yang suka pergi ke masjid
Dan jadi anak yang mempu menghidupkan masjid
Serta melayani para jamah masjid
Â
Nak…
ayah hanya bisa memainkan cangkul
mengangkat cangkul dan pergi ke sawah
membawa satu timba kecil di tangan kiri
dan berjalan kaki tanpa alas kaki
Â
nak…
ayah ingin engkau bekerja menggunakan sepatu
berdandan rapi dan selau mengunakan jas
ayah ingin, istri dan cucu ayah menjadi pemimpin
pemimpin umat, perusahaan bahkan Negara
Â
malang, 01/04/2016
surat untuk anaku
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H