Mohon tunggu...
Iqbal AlHidayah
Iqbal AlHidayah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Orang biasa aja

Kerja cerdas

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Edukasi Pembelajaran yang Adaptif pada Era New Normal oleh Kelompok KKN Kebumen Universitas Tidar

20 Agustus 2020   10:50 Diperbarui: 20 Agustus 2020   10:52 720
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto 2. Kegiatan KKN Kelompok 2 Universitas Tidar (Dokpri)

Kebumen (16/08/2020) Penyebaran virus Covid-19 yang selalu bertambah dan menyebar luas ini membuat semua sektor kehidupan mengalami gangguan. Dalam hal ini terjadilah suatu kehidupan baru atau sering disebut new normal. 

Dengan kondisi demikian yang bertepatan delngan pelaksanaan KKN Tematik Universitas Tidar angkatan 2017, maka Tim KKN Tematik Kelompok 2 Kebumen, dengan beranggotakkan lima orang memilih tema utama yaitu Program Penanganan dan Edukasi Pencegahan Covid-19 dengan mengangkat sub tema “Peningkatan Inovasi Pembelajaran (perencanaan, strategi, media) Pada Masa Pandemi Covid-19 Bagi Peserta Didikatau Pelajar. Desa Podoluhur, Kecamatan Klirong menjadi pilihan tempat untuk KKN kelompok 2 tersebut, pemilihan lokasi berdasarkan kesepakatan bersama serta melihat kondisi tempat yang strategis. 

Meskipun program bertema pendidikan, tetapi kita tetap melakukan edukasi mengenai pencegahan Covid-19 serta juga melakukan pembagian masker.

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, melalui Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 menteri, belum lama mengeluarkan panduan pembelajaran tahun ajaran baru di masa pandemi Covid-19. 

Salah satu  dari beberapa poinnya adalah larangan untuk melakukan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) yang bersifat tatap muka pada 94% wilayah Indonesia yang berada di zona merah, orange, dan kuning. 

Hal ini juga dirasakan para pelajar dan tenaga pendidikan Desa Podoluhur, dimana pembelajaran dialihkan dengan meminimalisir tatap muka yaitu dengan pembelajaran daring. 

Dengan kondisi tersebut, diterapkan setiap program kerja individu yang mengacu pada tema pendidikkan dengan membidik sasaran para pelajar SDN Podoluhur,untuk pertama program milik Iqbal Al Hidayah yaitu “Edukasi Beserta Pelatihan Penggunaan Alat dan Media yang Bersifat Digital Untuk Menunjang Pembelajaran Serta Untuk Meningkatkan Keahlian Para Pelajar”. 

Program kerja ini diharapkan mampu menghasilkan luaran mengenai pelajar mampu memahami materi yang diperoleh dari hasil pembelajaran secara  daring, pelajar mampu menggunakkan alat dan media pembelajaran daring dengan baik, seperti untuk absen online, menerima materi dari guru, serta mencari materi dari sumber tertentu (internet), serta membuat pelajar mampu menyerap dengan bijak informasi yang berasal dari media online.

Metode pembelajaran yang baru seperti ini juga memerlukan beberapa keterampilan dasar, dikarenakan targetnya adalah pelajar SD. Seperti program kerja yang diterapkan oleh Faqihah Imanush Shofy mengenai “Upaya meningkatkan keterampilan berbicara melalui bercerita pada jenjang sekolah dasar”. 

Program peningkatan keterampilan berbicara ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan di bidang bahasa terutama bahasa Indonesia. Selain itu bertujuan untuk meningkatkan mental serta rasa percaya diri siswa supaya anak berani berbicara di depan umum. 

Kemudian, terdapat program yang sangat penting karena program ini menjadi dasar tidak hanya untuk dunia pendidikan tetapi juga untuk kehidupan jangka panjang. 

Pada kesempatan ini, Riri Novita Sari menerapkan program kerja “Pendidikan Cinta Tanah Air dan Penanaman Nilai-Nilai Antikorupsi”, dengan melakukan edukasi dasar seperti etika, tata cara dalam bermasyarakat, belajar, dan menanamkan sikap kepribadian yang baik serta cinta tanah air.

Kondisi kehidupan yang semakin berubah-ubah, serta menuntut kita harus adaptif dan perlu berusaha untuk masa depan yang baik. Apakah pelajar SD bisa dilatih untuk mandiri, adaptif, dan belajar merencanakan masa depan ? 

Tentu bisa jawabannya, seperti program kerja Hani Mazaya tentang “Pentingnya Menabung Sejak Dini untuk Masa Depan”, hal ini perlu ditanamkan sejak dini untuk melatih kemandirian, serta membangun mental yang baik untuk mengatur keuangan dengan benar. Karena setiap orang bisa menghasilkan uang, tapi tidak semua orang bisa mengatur uang. 

Program KKN ini tidak melulu membahas edukasi yang berkaitan dengan akademik ataupun pembelajaran, tetapi disini juga dilakukan program yang mengarah pada menjaga kesehatan di masa pandemic ini. Dwi Fitri Rahmawati menerapkan program “Sosialisasi Pentingnya Minum Susu untuk Pelajar Guna Menunjang Proses Pembelajaran dan Adaptif untuk Menjaga Kesehatan Pada Era Covid-19.” 

Proses sosialisasi ini dibagi menjadi dua kegiatan yaitu kegiatan edukasi pentingnya minum susu kepada anak-anak dan juga kegiatan minum susu bersama.

Foto 2. Kegiatan KKN Kelompok 2 Universitas Tidar (Dokpri)
Foto 2. Kegiatan KKN Kelompok 2 Universitas Tidar (Dokpri)
Meskipun program KKN kali ini dilaksanakan pada masa pandemic Covid-19, kami tetap melaksanakan serangkaian aturan dari pemerintah untuk tetap menerapkan protokol kesehatan  serta tidak  berkumpul dalam jumlah yang banyak sehingga semua pihak yang terlibat dapat merasakkan serta mampu mengambil manfaat dengan maksimal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun