Mohon tunggu...
Iqbal Alfajri
Iqbal Alfajri Mohon Tunggu... Desainer - Filmmaker

Saya adalah seorang pembelajar.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Renungan 16 Ramadan: Pilar Peradaban Islam

27 Maret 2024   21:35 Diperbarui: 27 Maret 2024   21:40 353
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada masa kepemimpinan Rasulullah Saw telah terwujud suatu peradaban yang tinggi. Peradaban yang tinggi itu berupa pemberdayaan masyarakat yang melahirkan embrio pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam mengelola dan memanfaatka sumber daya lokal agar mampu mandiri.

Kota Madinah  dibangun dengan prinsip kebersamaan serta prinsip senasib sepenanggungan. Pemimpin menjadi suri tauladan dan kultur sehingga tercipta peradaban yang luhur. 

Masyarakat Madani pun lahir dari rahim kota Madinah. Eksistensi masyarakat madani adalah mementingkan kepedulian dan saling tolong-menolong. 

Rasulullah Saw mewariskan tiga unsur sebagai pilar untuk membangun peradaban Islami. Yang pertama adalah pemimpin yang adil dan kreatif. Yang kedua adalah sumber daya manusia yang kompeten dan berkarakter. Dan yang ketiga yaitu penerapan sistem yang benar dan kokoh dari dienul Islam.

Generasi awal umat Islam adalah para ulama sekaligus ilmuwan, para ilmuwan sekaligus ulama. Mereka adalah sosok yang 'alim (ilmunya mendalam), 'abid (mengabdi kepada Allah Swt), dan arif (bijak) menghadapi setiap persoalan. Umat Islam memiliki para ilmuwan Islam (ulul albab) yang disamping menguasai ilmu agama, mereka juga menghasilkan karya dengan menulis kitab-kitab berisi ilmu pengetahuan dan teknologi. Generasi inilah yang kemudian membawa Islam memimpin peradaban dunia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun