Mohon tunggu...
Iqbal Alfajri
Iqbal Alfajri Mohon Tunggu... Desainer - Filmmaker

Saya adalah seorang pembelajar.

Selanjutnya

Tutup

Film

Perjalanan Sebuah Investasi IP (7)

29 Februari 2024   16:26 Diperbarui: 1 Maret 2024   16:46 319
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Poster film Iqro Petualangan Meraih Bintang di bioskop Australia. (Dok. Film Iqro)

Kamis, 5 Januari 2017 adalah awal penayangan film Iqro Petualangan Meraih Bintang di bioskop. Jam 9 pagi, semua studio di Ciwalk XXI Bandung dipenuhi oleh penonton. Mereka datang bukan hanya dari Bandung dan sekitarnya, tapi ada juga dari Jakarta, Karawang, bahkan Ciamis. Special Screening ini terasa istimewa karena selain menghadirkan Muzammil Hasballah sebagai bintang tamu, semua penonton membeli tiket layaknya penayangan regular.

Sejak hari itu nonton bareng (nobar) Film Iqro pun terus bergulir hingga hari ini (saat tulisan ini disusun akan diadakan nobar di BTC XXI Bandung). Selama masa penayangan regular yang dimulai 26 Januari 2017 pun, nobar gencar dilaksanakan oleh komunitas-komunitas dan sekolah-sekolah di seluruh Indonesia, mulai dari Medan, Padang, Palembang, Lampung, Cilegon, Tangerang, Depok, Bogor, Jakarta, Karawang, Bandung, Purwokerto, Banjarnegara, Semarang, Solo, Yogyakarta, Malang, Surabaya, Pontianak, Balikpapan, Banjarmasin, dan Makassar. Yang mengharukan, di beberapa kota dimana Film Iqro tak cukup lama bertahan di bioskop, seperti Menado, Gorontalo, dan Denpasar, beberapa komunitas berkumpul untuk membooking satu bioskop untuk bisa menayangkan kembali Film Iqro.

Anak-anak SD melaksanakan shalat Dhuhda di lobby bioskop sebelum nobar Film Iqro. (Dok. Film Iqro)
Anak-anak SD melaksanakan shalat Dhuhda di lobby bioskop sebelum nobar Film Iqro. (Dok. Film Iqro)

Alhamdulillah, walaupun media promosinya kurang optimal dan lebih banyak menggunakan sosial media, Film Iqro masih sempat masuk peringkat ke-5 box office film bioskop Indonesia di bulan Februari 2017.

Penayangan regular Film Iqro berakhir 22 Februari 2017 di bioskop Empire XXI BIP Bandung, tepat 28 hari di bioskop dengan perolehan 273.286 penonton. Bila dipukul rata, setiap hari Film Iqro ditonton oleh 10 ribu penonton, suatu pencapaian yang patut disyukuri di tengah persaingan dengan film-film nasional dan film-film produksi Hollywood.

Hingga hari ini jumlah penonton Film Iqro telah menyentuh angka 294.362 (Data dari www.filmindonesia.or.id). Penambahan sekitar 20 ribuan penonton didapatkan dari nobar-nobar yang terus berlangsung, bukan hanya di wilayah nusantara bahkan sudah melanglang buana hingga Australia dan Eropa.

Poster film Iqro Petualangan Meraih Bintang di bioskop Australia. (Dok. Film Iqro)
Poster film Iqro Petualangan Meraih Bintang di bioskop Australia. (Dok. Film Iqro)

Sabtu, 25 Februari 2017 di Melbourne, Australia adalah awal bagi Film Iqro menyapa penonton di luar negeri. Penayangan Film Iqro di Bioskop Australia adalah suatu hal yang istimewa karena menjadi film Indonesia pertama yang diputar di jaringan Bioskop Australia di tahun 2017. Selanjutnya perjalanan Film Iqro dilanjutkan ke Sydney (25 Maret), Brisbane (26 Maret), Perth (08 April), dan Adelaide (24 April).

Setelah menjelajahi benua Australia, Film Iqro pun berkesempatan terbang ke tanah Eropa. Atas undangan Keluarga Islam Indonesia Britania Raya (Kibar), tim Film Iqro pun bertolak ke London pada 15 April 2017. Nobar Eropa diawali pada hari Ahad 16 April di Birmingham, salah satu kota di Inggris dengan komunitas muslim terbesar. Nobar dilaksanakan dalam rangkaian Kibar Spring Gathering 2017 yang dihadiri ratusan warga muslim Indonesia yang terdiri atas mahasiswa, dosen, dan para professional beserta keluarganya.

Tim produksi film Iqro bersama Duta Besar Indonesia untuk Prancis Bapak Hotmangaradja Pandjaitan. (Dok. Film Iqro)
Tim produksi film Iqro bersama Duta Besar Indonesia untuk Prancis Bapak Hotmangaradja Pandjaitan. (Dok. Film Iqro)

Tim Film Iqro kemudian melanjutkan perjalanan Nobar Eropa ke Paris, Perancis. Pemutaran Film Iqro dilaksanakan pada 18 April di kediaman Duta Besar Indonesia untuk UNESCO, Prof. Dr. Tubagus Ahmad Fauzi Soelaiman, MSME. Selain mengadakan nobar, tim Film Iqro juga berkesempatan beraudiensi dengan Duta Besar Indonesia untuk Perancis, Letnan Jenderal TNI (Purn.) Hotmangaradja M. P. Pandjaitan. Dari Pak Dubes tim Film Iqro ditantang untuk menayangkan Film Iqro kepada komunitas muslim di Perancis, bukan hanya warga Indonesia. Tim Film Iqro menyanggupi dengan menyiapkan sub title bahasa Perancis.

Tim produksi film Iqro bersama Duta Besar Indonesia untuk Unesco Bapak Fauzi Soelaiman. (Dok. Film Iqro)
Tim produksi film Iqro bersama Duta Besar Indonesia untuk Unesco Bapak Fauzi Soelaiman. (Dok. Film Iqro)

Nobar Eropa selanjutnya diadakan di Sheffield (20 April), Glasgow (22 April), London (23 April), Manchester (25 April), dan Leeds (26 April). Perjalanan di Inggris ditutup dengan silaturahmi dengan Duta Besar Indonesia untuk Britania Raya, Dr. Rizal Sukma, yang mengadakan nobar Film Iqro di ruang auditorium Kedubes RI di London pada bulan Ramadhan.

Keseruan nobar film Iqro di Glasgow. (Dok. Film Iqro)
Keseruan nobar film Iqro di Glasgow. (Dok. Film Iqro)

Di tanah air, sejak turun layar di akhir Februari, Film Iqro tetap terus menyapa para penontonnya. Tidak hanya di gedung-gedung bioskop yang nyaman, tapi juga mulai diputarkan di ruang-ruang sederhana seperti di aula sekolah, aula pesantren, bahkan ruang serbaguna di lembaga pemasyarakatan.

Perjuangan tim Film Iqro untuk menyapa para penonton memang penuh lika-liku. Pada tanggal 10-12 Maret 2017 tim film Iqro memenuhi undangan penonton di Sangatta, Kutai Timur dari Komunitas Home Education based on Akhlaq and Talents. Perjalanan ke tanah Kalimantan ini sempat ditempuh dengan menggunakan pesawat kecil Twin Otter 16. Perlu nyali besar untuk bisa menumpang pesawat tipe ini.

Tim produksi film Iqro mejelajahi Kalimantan. (Dok. Film Iqro)
Tim produksi film Iqro mejelajahi Kalimantan. (Dok. Film Iqro)

Pada 22 Maret 2017 bersama Gerakan Ibu Negeri (GIN) pimpinan Bunda Neno Warisman, salah seorang pemeran Film Iqro, diadakan nobar di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Pondok Bambu Jakarta. Nobar Film Iqro di Lapas ini membuktikan bahwa dakwah melalui media film sangat mungkin menyentuh lapisan masyarakat yang sangat luas dan beragam.

Nobar Film Iqro di Lapas Perempuan Pondok Bambu. (Dok. Film Iqro)
Nobar Film Iqro di Lapas Perempuan Pondok Bambu. (Dok. Film Iqro)

Dakwah melalui film layar lebar memang menjadi salah satu pilihan Masjid Salman ITB sejak 2014. Dari dakwah model ini tak hanya menghasilkan sebuah karya audio visual tapi juga telah bergulir menjadi suatu gerakan, dimana muncul trend baru nobar film untuk dhuafa dan anak yatim yang digalang para donatur. Selain itu ada juga nobar yang dirancang sebagai wisata atau program belajar yang diadakan pihak sekolah. Pernah suatu kali di Makassar, sebelum nobar Film Iqro para pelajar SD mengadakan sholat Dhuha berjamaah di lobby bioskop. Suatu peristiwa yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Demikianlah sekilas catatan Nobar Film Iqro yang bisa dirangkum. Semoga Film Iqro terus bisa menginspirasi dan membawa rahmat bagi kita semua. Aamiin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun