Mohon tunggu...
Iqbal Alfajri
Iqbal Alfajri Mohon Tunggu... Desainer - Filmmaker

Saya adalah seorang pembelajar.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Perjalanan Sebuah Investasi IP (4)

26 Februari 2024   09:55 Diperbarui: 26 Februari 2024   18:43 268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Aktor Didi Petet saat pengumuman pemenang Festival Film Indonesia (FFI) 1991, di Taman Mini Indonesia Indah. (Dok. Kompas)

Didi Petet juga menekankan bahwa menghibur adalah pekerjaan yang jauh lebih dari sekedar 'hanya' karena menghibur selalu berarti lebih dari sekedar memberi hiburan. Menghibur adalah segalanya yang harus dan bisa dilakukan. Dia memberikan segala yang dibutuhkan orang untuk memajukan hidupnya. Membuat dirinya menjadi lebih dari apa adanya. Memberinya kesempatan untuk mengalami dirinya sebagai yang seharusnya.

Salah satu sesi Mas Didi Petet dapat dilihat di sini: https://www.youtube.com/watch?v=hQwNoljrWTY

Di akhir sesi Master Class, kami sempat berbincang akrab. Kami juga meminta beliau untuk mau menjadi aktor utama dalam film yang akan kami produksi. Beliau sangat antusias dan bersedia. Beliau juga bercerita tentang shooting sinetron Preman Pensiun di Bandung. Sebagai kenang-kenangan Mas Didi memberi kami copy skenario film Jermal (2009) yang dibintanginya. Film Jermal adalah salah satu film yang menginspirasi kami.

Penampilan Didi Petet dalam film Jermal. (Dok. Film Jermal)
Penampilan Didi Petet dalam film Jermal. (Dok. Film Jermal)

Menurut kami dalam film Jermal Mas Didi berperan sangat apik . Menjadi seorang pengawas disebuah jermal bernama Johar (tempat penjaringan ikan yang dibangun di atas tonggak-tonggak kayu di tengah lautan), Johar memiliki traumatik atas rumah tangganya yang berakhir kelam, dan dia memiliki seorang anak laki-laki bernama Jaya yang tiba-tiba datang dan menemui nya, Johar tidak mengakuinya, dan seiring berjalannya waktu, hubungan mereka kembali terjalin, setelah mereka mengalami konflik batin dan fisik di atas jermal. Karakter Johar menuntut pendalaman karakter yang cukup menantang bagi Mas Didi, termasuk tata rias yang sangat berbeda. Dan Mas Didi berhasil melakoninya.

Dalam proposal awal film kami nama Mas Didi kami cantumkan sebagai aktor utama. Saat kami masih dalam tahap proses pitching dengan beberapa calon investor film di tahun 2015, di suatu pagi hari Jumat tanggal 15 Mei kami mendapat kabar duka. Mas Didi meninggal di kediamannya di kawasan Kedaung, Ciputat, Tangerang Selatan. Semoga amal ibadah Mas Didi diterima Allah Swt dan almarhum mendapatkan tempat yang mulia di sisi-Nya. Aamiin ya rabbal alamiin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun