Mohon tunggu...
iqbal ajie saputra
iqbal ajie saputra Mohon Tunggu... Freelancer - Frelancer
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Saya iqbal ajie saputra seorang penulis pemula rendah hati dan saya mendapatkan prestasi riset nasional inovasi talenta indonesia 2020

Selanjutnya

Tutup

Politik

Xi Jinping Bertemu Vladimir Putin di Moskov: Membahas Apa?

22 Februari 2023   19:59 Diperbarui: 22 Februari 2023   20:01 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beijing, China - Pemimpin China, Xi Jinping, berencana untuk mengunjungi Moskow untuk pertemuan puncak dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin, dalam beberapa bulan mendatang. Namun, rencana ini menimbulkan banyak spekulasi di tengah kekhawatiran global atas eskalasi konflik Ukraina.

Dikabarkan bahwa Xi Jinping akan menggunakan kesempatan ini untuk mendorong pembicaraan damai multipartai dan memperkuat hubungan strategis antara China dan Rusia. 

Namun, kedatangan Xi Jinping di Rusia akan terjadi di tengah-tengah kekacauan politik di Ukraina yang memicu perang saudara.

Vladimir Putin telah memobilisasi ribuan pasukan dan mengirim mereka ke Ukraina timur sebagai tanggapan atas apa yang ia sebut sebagai serangan Ukraina terhadap warga etnis Rusia. Putin menggambarkan dirinya sebagai pembawa standar melawan tatanan global yang dipimpin oleh Amerika Serikat.

Xi Jinping sendiri mengecam pidato Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, yang menyerukan dukungan untuk Ukraina. 

Xi Jinping mengkritik pidato Biden dan menuduh Putin membangun kekaisaran atas penderitaan perang di Ukraina.

Pertemuan antara Xi Jinping dan Vladimir Putin akan menjadi peristiwa penting di tengah-tengah konflik Ukraina yang semakin memanas. 

Kedua pemimpin tersebut kemungkinan akan membahas isu-isu penting seperti keamanan regional, perdagangan, dan kerja sama teknologi.

Namun, sejumlah pihak mempertanyakan kebijakan China yang mendukung tindakan agresif Rusia di Ukraina. Beberapa mengkhawatirkan bahwa China dapat memperkuat posisinya di Asia dengan bersekutu dengan Rusia di Eropa.

Sementara itu, dunia internasional terus mengikuti perkembangan terkini di Ukraina dan berharap agar kedua negara dapat menemukan solusi damai yang menguntungkan bagi semua pihak ***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun