Mohon tunggu...
iqbal ajie saputra
iqbal ajie saputra Mohon Tunggu... Freelancer - Frelancer
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Saya iqbal ajie saputra seorang penulis pemula rendah hati dan saya mendapatkan prestasi riset nasional inovasi talenta indonesia 2020

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Diamku Bukan Kekurangan

11 Januari 2023   09:49 Diperbarui: 11 Januari 2023   10:07 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Diamku bukan kekurangan,

namun kekayaan yang tak ternilai.

Di dunia yang penuh dengan suara,

aku menemukan kebahagiaan dalam keheningan.

Di dunia yang penuh dengan suara,

aku menemukan kebahagiaan dalam keheningan.

Walau tak dapat mendengar suara hati,

namun aku dapat merasakan cinta di dalam diam.

Walau tak dapat menikmati lagu-lagu indah,

namun aku dapat menikmati keindahan dalam keheningan.

Dalam diamku aku mendengar.

suara hati yang selalu mengarahkan.

meski tak dapat menikmati lagu.

namun dalam diamku aku menyanyikan.

Walau tak dapat mengikuti dunia.

namun aku dapat merasakan indahnya.

dari sentuhan, aroma, dan rasa.

semua yang tak terduga.

Dalam diamku aku berkomunikasi.

dengan tatap mata yang menyampaikan.

meski tak dapat mengucapkan kata.

namun dalam diamku aku berbicara.

Dalam diamku aku merdeka.

dari segala kesempitan dunia.

aku menemukan jalan untuk hidup.

dan mengejar mimpi tanpa batas.

atas segala yang telah kuperoleh.

aku menghargai kekayaan yang ada.

dan tidak pernah merasa kekurangan.

Dalam diamku aku hidup.

dan aku bahagia dengan apa yang kuperoleh.

diamku bukan kekurangan.

namun kekayaan yang tak ternilai.

SELAMAT HARI TULI NASIONAL

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun