Mohon tunggu...
iqbal ajie saputra
iqbal ajie saputra Mohon Tunggu... Freelancer - Frelancer
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Saya iqbal ajie saputra seorang penulis pemula rendah hati dan saya mendapatkan prestasi riset nasional inovasi talenta indonesia 2020

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ibuku adalah Pahlawanku

2 Januari 2023   23:50 Diperbarui: 12 Januari 2023   08:54 7447
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ibuku adalah sosok pahlawanku,yang selalu menjadi sumber inspirasi dan  kekuatan bagiku sejak kecil,dia selalu memberikanku aku semangat dan memberikan dukungan tanpa batas, dia selalu ada untukku, menyemangatiku untuk selalu belajar dan mengejar impian-impianku.

            Meskipun tidak memiliki pendidikan yang tinggi, ibuku selalu memberiku yang terbaik bagi keluarga kami.Dia bekerja keras sebagai buruh pabrik hingga tengah malam demi mencukupi kebutuhan kami.Namun,dia tidak pernah merasa lelah atau keberatan, untuk terus bekerja demi keluarga kami.

            Selain menjadi ibu yang luar biasa,ibuku juga merupakan sosok yang sangat,religius. Dia selalu membawa kami ke masjid setiap hari jumat,dan mengerjakan kami akan pentingnya beriman dan taat kepada tuhan.

            Ibuku  juga selalu memberikan semangat,kepada orang --orang di sekitarnya. Dia selalu siap memberikan bantuan kepada sesama,terutama kepada  oranng-orang yang membutuhkan,dia selalu membuka pintu rumahnya untuk siapapun yang membutuhkan tempat untuk berteduh.

            Suatu hari, ketika aku sibuk dengan kegiatan kuliahku,ibuku mengalami kecelakaan ditempat kerjanya.Dia terjatuh dari tangga dan terluka parah di kepala.

            Aku sangat terkejut dan khawatir dengan kabar ini, namun, ibuku tetap memperlihatkan semangat yang tinggi meskipun terluka.Dia selalu tersenyum dan berusaha,menenangkanku,sambil berkata,bahwa dia akan baik-baik saja.

            Setelah beberapa hari di rumah sakit,ibuku akhirnya pulih dari luka-lukanya.Namun,dia harus menjalani terapi yang cukup lama untuk bisa kembali seperti semula.

Meskipun harus menjalani terapi yang melelahkan, ibuku tidak pernah mengeluh atau merasa kesal,dia selalu berusaha semaksimal mungkin,untuk mempercepat proses penyembuhannya.

            Tidak hanya itu,ibuku juga tetap menjalankan tugas-tugasnya,sebagai ibu rumah tangga ,dengan sebaik-baiknya.Dia adalah selalu memasak, makanan yang lezat, untuk keluarga kami dan terus untuk menyemangatiku untuk terus belajar dengan baik.

            Aku benar-benar terinspirasi,oleh sikap ibuku yang tidak pernah mengeluh dan selalu berusaha memberikan yang terbaik.Dia adalah sosok pahlawanku yang selau membuatku bangga,dan membuatku merasa bersyukur.

            Setelah beberapa waktu, ibuku akhirnya berhasil pulih sepenuhnya dan kembali bekerja,di pabriknya.Namun,dia tidak lagi bekerja,hingga larut malam seperti dulu.Dia lebih memilih untuk pulang lebih awal demi menjaga kesehatannya.

            Ketika aku merasa terpuruk dan tidak tahu harus berbuat apa,ibuku selalu ada untuk memberikan nasihat yang bijaksana.Dia selalu mengingatkanku, untuk selau bersyukur atas apa yang telah ku raih,dan tidak  pernah menyerah dalam mengejar mimpi.

            Ibuku telah  mengerjakan banyak hal kepadaku, terutama tentang arti sebenarnya, dari keberanian dan kekuatan.Dia adalah pahlawanku,yang selalu menjadi sumber inspirasi dan kekuatan bagiku,dan aku akan selalu berterimakasih atas segala pengorbanannya demi keluarga  kami.

            Ibuku adalah sosok pahlawanku yang selalu menjadi sumber kekuatan dan inspirasi  bagiku.Aku sangat bersyukur memiliki ibu sepertinya, yang selau menjadi pelindung dan pendampingku,dalam setiap langkah kehidupanku.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun