" Aku tidak pernah merasa ganteng atau cakep seperti yang lain.Mukaku selau jelek di depan orang-orang. Aku selalu merasa tidak pantas untuk diperhatikan atau dihargai. Aku merasa begitu karena muka yang tak seindah yang lain.Â
Tapi, aku tidak pernah menyerah.Aku terus berusaha untuk menjadi lebih baik.Aku berusaha untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi, agar orang-orang lebih menghargai  keberadaan aku meskipun mukaku jelek.
Suatu hari, aku bertemu dengan  teman seorang wanita Dia adalah wanita yang cantik yang pernah aku lihat.Aku sangat terpesona dengan kecantikan yang pernah aku lihat.Aku sangat terpesona dengan sifat yang dia miliki, Tapi dia tidak seperti teman -temanku yang hanya menghiraukan sifat dari luarnya saja.Dia menghargai kepribadianku,dan tidak peduli dengan mukaku yang jelek.
Aku sangat bahagia bisa berteman denganya.Dia wanita yang sangat baik hati, dan mau menerima aku segala kekurangan yang aku miliki.Dan aku,merasa di hargai dalam pertemanan,dia tidak peduli dengan kekurangan yang aku miliki,dan aku merasa dihargai.Dia mengingatkanku bahwa ,memiliki kekurangan dari mukaku yang jelek, tidak menentukan suatu pertemanan, baik suka dan duka.
Kini,aku merasa bahagia berteman dengannya.Aku merasa  bahagia di hargai dari segi kekurangan  yang aku miliki,aku begitu beruntung bisa mengenal dengan dia,dan aku sangat bersyukur bisa menemukan pertemanan dengan wanita itu, yang mau menerima segala kekurangan yang aku miliki.
ku ingin memberi tahu kepada semua orang bahwa muka jelek juga wajib dihargai dan dicintai. Kecantikan luar tidak selalu menentukan keberlangsungan sebuah hubungan. Kepribadian dan kebaikan hati yang sejati yang lebih penting. Jadi, jangan pernah merasa rendah diri atau tidak pantas dihargai hanya karena muka jelek. Semua orang layak dihargai dan dicintai, tidak peduli seperti apa penampilan mereka."
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H