Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar debat perdana Pilpres 2024 untuk ketiga calon presiden (Capres) Republik Indonesia di Kantor KPU, Selasa (12/12/2023) malam.
Hasilnya ketiga capres tersebut, yakni Prabowo Subianto, Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo diminta menyampaikan gagasan serta visi-misi sesuai dengan 6 tema yang diusung, yaitu Pemerintahan, Hukum, HAM, Pemberantasan Korupsi, Penguatan Demokrasi, Peningkatan Layanan Publik dan Kerukunan Warga.
Dari ketiga calon presiden Republik Indonesia yang tampil, dapat menyajikan perdebatan yang menarik dengan memberikan solusi terhadap permasalahan yang ada di negeri tercinta ini.
Beredar sebuah unggahan video berdurasi 12 menit 21 detik di media sosial Facebook yang mengeklaim bahwa Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) Prabowo Subianto menolak diadakannya debat ketiga Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Dalam thumbnail video termuat narasi "MENGEJUTKAN..! PRABOWO TOLAK DEBAT KE 3, GUNAKAN ALASAN YG TAK MASUK AKAL".
Faktanya, klaim yang menyebutkan Prabowo Subianto menolak diadakannya debat ketiga Pilpres 2024 adalah tidak benar. Dilansir dari kompas.com, narator dalam unggahan video hanya membacakan artikel yang memuat opini terkait ketakutan kubu pasangan calon (paslon) 2 akan penyelenggara debat ketiga Pilpres 2024. Diketahui bahwa Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka memang bersurat ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) agar penyelenggaraan Pilpres 2024 oleh MNC Group. Namun, tidak ditemukan adanya pernyataan terkait penolakan Prabowo Subianto terhadap debat ketiga Pilpres 2024.
Terlihat suasana yang memanas pada debat cawapres membuktikan telah mengabaikan Pancasila sila ke empat yaitu dengan tidak adanya musyawarah mengenai penolakan diadakannya debat ketiga pilpres 2024.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H