Mohon tunggu...
Iqbal Abdul
Iqbal Abdul Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar/Petani

Aku dan literasi sedang mencari informasi mengenai cara Tuhan menghadirkan sesosok kerinduan yang sedang aku perjuangkan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Turut Berdukacita

23 Juli 2023   00:30 Diperbarui: 24 Juli 2023   09:10 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Gemerlap rasa yang sedang manusia rasakan adalah suatu rasa dan dambaan yang berdampak empati bahagia atau duka cita 

Sedangkan dalam perjalanan hidupa ada bergulatan batin yang bertetangga dengan senyum dan di sukari oleh dendam yang mendalam 

Dalam berbagai bahagia masih tertancap rasa rusak pada nalar dan tertular dala sebuah sigma yang berdendang 

Aku tancap rasa ego untuk menemui duka cita dengan segala resika dalam segala hal yang terjadi kedepannya 

Tetap berjalan dan bertentangan daripada bahagia yang sedang dirajut indah oleh alam semesta 

Tetap terkonsep oleh bahagia yang terbentuk atas fenomena alam 

Baca juga: Mempertaruhkan Rasa

Tetap terbentuk atas duka cita dan berjalan dengan penuh bahagia 

hal yang bertajup bahagia selalu ada halangan dengan duka cita 

Sementara semesta selalu berduka cita dan manusia ingin selalu bahagia 

Sementara kamu ingin bahagia namun tak mengerti cara dan arah pulanngnya Seutuhnya manusia tetap berlanjutnya dengan segala kemauannya 

"Untuk duka cita tetap bersampingan dengan kebahagian meskipun banyak penolakan dan rasa penasaran yang mero

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun