Gemerlap rasa yang sedang manusia rasakan adalah suatu rasa dan dambaan yang berdampak empati bahagia atau duka citaÂ
Sedangkan dalam perjalanan hidupa ada bergulatan batin yang bertetangga dengan senyum dan di sukari oleh dendam yang mendalamÂ
Dalam berbagai bahagia masih tertancap rasa rusak pada nalar dan tertular dala sebuah sigma yang berdendangÂ
Aku tancap rasa ego untuk menemui duka cita dengan segala resika dalam segala hal yang terjadi kedepannyaÂ
Tetap berjalan dan bertentangan daripada bahagia yang sedang dirajut indah oleh alam semestaÂ
Tetap terkonsep oleh bahagia yang terbentuk atas fenomena alamÂ
Tetap terbentuk atas duka cita dan berjalan dengan penuh bahagiaÂ
hal yang bertajup bahagia selalu ada halangan dengan duka citaÂ
Sementara semesta selalu berduka cita dan manusia ingin selalu bahagiaÂ
Sementara kamu ingin bahagia namun tak mengerti cara dan arah pulanngnya Seutuhnya manusia tetap berlanjutnya dengan segala kemauannyaÂ
"Untuk duka cita tetap bersampingan dengan kebahagian meskipun banyak penolakan dan rasa penasaran yang mero