Sementara ini akan berlalu indah karena sering buta tak bermakna indah dalam pandangan manusia
Yang hanya di lihat atas hasratnya tak pernah mempertimbangkan pada hukum timbal baliknya
Sedih sedari awal bukan akan selalu tak menerima kebehagian melainkan akan menerima masa bahagia yang cerah
Suatu hari akan terbalas sebuah siksa dengan karma
Sekar terbit menyumpat akal, senyum sedang meminang serakah dari sisi pintu jendela
Sekarang terasa mulai menerima sebatas kehendak yang tak mengherankan manusia
Ku terpuji karena aku ingin bahagia namun karena jalannya saja dengan pegangan serakah
Ku terkagum pada keserakahan itu sementara hal tersebut akan membuat semuanya mulai menghancurkan reputasi hidup yang di bidak baik oleh perjuangan sendiri
Jauh yang sedang datang adalah bahagia yang sedang di sembunyikan Tuhan
Aku suka membuka
Aku suka menuaia
Aku suka meremehkan kalian yang sedang terpejam saat semua terhasut oleh serakah yang melanda dada
"Apa yang terlatih dari sesosok manusia gampang di buat oleh waktu dan tak akan terulang lagi oleh kesempatan dari Tuhan"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H