Mohon tunggu...
Iqbal Abdul
Iqbal Abdul Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar/Petani

Aku dan literasi sedang mencari informasi mengenai cara Tuhan menghadirkan sesosok kerinduan yang sedang aku perjuangkan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Resah karena Serakah

29 Januari 2023   04:44 Diperbarui: 29 Januari 2023   05:58 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sementara ini akan berlalu indah karena sering buta tak bermakna indah dalam pandangan manusia

Yang hanya di lihat atas hasratnya tak pernah mempertimbangkan pada hukum timbal baliknya

Sedih sedari awal bukan akan selalu tak menerima kebehagian melainkan akan menerima masa bahagia yang cerah

Suatu hari akan terbalas sebuah siksa dengan karma

Sekar terbit menyumpat akal, senyum sedang meminang serakah dari sisi pintu jendela

Sekarang terasa mulai menerima sebatas kehendak yang tak mengherankan manusia

Ku terpuji karena aku ingin bahagia namun karena jalannya saja dengan pegangan serakah

Ku terkagum pada keserakahan itu sementara hal tersebut akan membuat semuanya mulai menghancurkan reputasi hidup yang di bidak baik oleh perjuangan sendiri

Jauh yang sedang datang adalah bahagia yang sedang di sembunyikan Tuhan

Aku suka membuka

Aku suka menuaia

Aku suka meremehkan kalian yang sedang terpejam saat semua terhasut oleh serakah yang melanda dada

"Apa yang terlatih dari sesosok manusia gampang di buat oleh waktu dan tak akan terulang lagi oleh kesempatan dari Tuhan"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun