Dalam ikut serta memeriahkan peringatan Hari Puisi Dunia, 21 Maret 2022, penulis mencoba untuk membuat sebuah aktualisasi dari puisi bagi dunia literasi. Sastrawan andal menjadi pelopor bagi puisi dan sastra penuh makna dan imajinasi.
Aksara sastra mencurahkan imajinasi
Relung jiwa, otak dan hati saling berkolaborasi
Bersatu padu mengukir bait-bait puisi
Memuncahkan pengetahuan, pengalaman diri sejati
Aksara sastra mencurahkan imajinasi
Bait-bait untaian kasih, menapaki jejak ilahi
Syukur tergores dalam bait-bait kata aktualisasi
Membumikan budaya sastra dan literasi
Oh ... Tuan, mengapa kau begitu cinta terhadap kalam puitis?
Padahal, sastra tak perlu adanya bukti dramatis
Imajinasi yang membangkitkan sastra seorang puitis
Untuk karya agung yang melegendaris
Sastrawan tak perlu waktu yang panjang
Puisi dicipta hanya dalam sekejap petang
Cukup bersenandung, tak perlu menendang
Aksara penyair bukti dari seribu satu rasa senang
Kupu-kupu bermetamorfosis
Akal, pikiran berhati melankolis
Sastrawan mendobrak tawa, melepas tangis
Membangun cita, harapan, tanpa hiperbolis
Selamat Hari Puisi Dunia 2022
Tangerang, 21 Maret 2022
Iqbal Maulana
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H