Perkembangan media pembelajaran di Indonesia terjadi sangatlah pesat. Tidak terkecuali kualitas sumber daya manusia yang dimiliki oleh sekolah-sekolah baik di lembaga swasta maupun negeri.
Dalam mengembangkan media pembelajaran, seorang guru sudah barang tentu melakukan riset yang mendalam sebelum akhirnya dilakukan eksekusi kepada peserta didik di dalam kelas.
Hal ini tentu tidak dapat terlepas dari beberapa sumber referensi yang dipelajari dan dihayati dalam proses pemilihan media pembelajaran yang tepat bagi peserta didik menurut tingkat satuan pendidikan.
Berdasarkan hal tersebut, menurut Musfiqon di dalam bukunya yang berjudul Media dan Sumber Pembelajaran menyebutkan bahwa, setidaknya ada 7 kriteria yang harus diperhatikan oleh seorang guru sebelum memilih media pembelajaran. yaitu:
1. Kesesuaian dengan Tujuan
Dalam pemilihan media pembelajaran yang pertama adalah guru hendaknya melihat dan memperhatikan kriteria tentang kesesuaian dengan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
Dalam tujuan pembelajaran kita kenal dengan 3 ranah, yakni afektif, kognitif dan psikomotorik peserta didik.
Nah, jadi sebelum memilih media pembelajaran, apakah media yang akan kita gunakan telah sesuai dengan ketiga ranah tersebut? Jika sudah, maka boleh kita lanjut kepada kriteria kedua berikut.
2. Ketepatgunaan
Kesesuaian pemilihan media pembelajaran harus berdasarkan kepada materi yang dipelajari.
Dalam kriteria kedua ini, guru perlu lebih teliti sebelum menggunakan atau memilih media pembelajaran yang akan digunakan. Pasalnya materi yang akan disampaikan tidak dapat disamakan dengan satu media pembelajaran saja. Melainkan sesuai dengan materi yang akan diajarkan kepada peserta didik.
Sebagai contoh, dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam, bab pengurusan jenazah. Seorang guru tidak hanya memberikan penjelasan menggunakan media audio visual berupa tayangan video saja. Melainkan seorang guru juga harus menggunakan media berupa praktik langsung dengan penggunaan boneka yang dijadikan objek praktik sebagai jenazah, kain kafan, dan hal-hal lain yang berkaitan.
3. Keadaan Peserta Didik
Kriteria pemilihan media pembelajaran menurut Musfiqon yang ketiga adalah melihat keadaan peserta didik, baik itu secara psikologis, fisiologis, maupun sosiologis.
Pemilihan media pembelajaran harus memberikan pengalaman belajar yang baru bagi peserta didik, mengembangkan pola pikir dan memberikan praktik langsung kepada peserta didik dalam pembelajaran.
4. Ketersediaan
Kriteria pemilihan media pembelajaran yang keempat yaitu seorang guru hendaknya memperhatikan kepada ketersedian sumber daya alam yang ada di sekolahnya.
Pasalnya, jika sumber daya alam yang ada di sekolah sangat minim untuk membuat satu media pembelajaran, maka hendaknya seorang guru dapat memaksimalkan kegiatan pembelajaran dengan memilihi media alternatif lainnya yang tersedia.
5. Low Budgeting
Hemat biaya, merupakan kriteria dalam pemilihan media pembelajaran yang kelima.
Seorang guru harus bisa selektif dalam penggunaan biaya pembuatan media pembelajaran dengan manfaat yang dihasilkan oleh media tersebut.
Misalnya, seorang guru ingin membuat sebuah media pembelajaran tentang kelistrikan, maka seorang guru semaksimal mungkin membuat media dengan menggunakan bahan-bahan yang ada di rumah atau sekolah, seperti: kabel bekas, isolatip, stop kontak dan perlengkapan lain yang dibutuhkan. Hal itu dilakukan untuk meminimalisir biaya dalam pembuatannya.
Tujuan utama media adalah mudah, ramah lingkungan dan memiliki manfaat besar.
6. Keterampilan Guru
Kriteria keenam dalam memilih media pembelajaran adalah keterampilan. Tanpa keterampilan guru, media sebagus dan semahal apapun akan tidak berguna sama sekali. Pasalnya media hanyalah sebagai alat, gurulah sebagai subjek utama dalam pengoperasian media pembelajaran tersebut.
7. Mutu Teknis
Kriteria pemilihan media pembelajaran yang terkahir adalah mutu teknis.
Kualitas media pembelajaran yang akan digunakan dapat memengaruhi tingkat pemahaman peserta didik dalam menerima materi pembelajaran.
Apabila media yang digunakan memiliki kualitas yang minim, seperti halnya penggunaan media audio yang suaranya sumbang. Maka, hal tersebut dapat menjadi faktor ketidaksampaian isi materi pembelajaran  dengan jelas kepada peserta didik. Oleh karenanya, pembelajaran yang dihasilkan oleh media tersebut pun akan mengalami kegagalan.
Dengan demikian, kualitas media pun harus menjadi perhatian penting dalam memilih sebuah media pembelajaran.
Itulah 7 kriteria pemilihan media pembelajaran menurut Musfiqon di dalam buku Media dan Sumber Pembelajaran, semoga bermanfaat dan bisa diaplikasikan dalam melakukan riset penggunaan media pembelajaran di sekolah masing-masing.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H