Sebagai contoh, dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam, bab pengurusan jenazah. Seorang guru tidak hanya memberikan penjelasan menggunakan media audio visual berupa tayangan video saja. Melainkan seorang guru juga harus menggunakan media berupa praktik langsung dengan penggunaan boneka yang dijadikan objek praktik sebagai jenazah, kain kafan, dan hal-hal lain yang berkaitan.
3. Keadaan Peserta Didik
Kriteria pemilihan media pembelajaran menurut Musfiqon yang ketiga adalah melihat keadaan peserta didik, baik itu secara psikologis, fisiologis, maupun sosiologis.
Pemilihan media pembelajaran harus memberikan pengalaman belajar yang baru bagi peserta didik, mengembangkan pola pikir dan memberikan praktik langsung kepada peserta didik dalam pembelajaran.
4. Ketersediaan
Kriteria pemilihan media pembelajaran yang keempat yaitu seorang guru hendaknya memperhatikan kepada ketersedian sumber daya alam yang ada di sekolahnya.
Pasalnya, jika sumber daya alam yang ada di sekolah sangat minim untuk membuat satu media pembelajaran, maka hendaknya seorang guru dapat memaksimalkan kegiatan pembelajaran dengan memilihi media alternatif lainnya yang tersedia.
5. Low Budgeting
Hemat biaya, merupakan kriteria dalam pemilihan media pembelajaran yang kelima.
Seorang guru harus bisa selektif dalam penggunaan biaya pembuatan media pembelajaran dengan manfaat yang dihasilkan oleh media tersebut.
Misalnya, seorang guru ingin membuat sebuah media pembelajaran tentang kelistrikan, maka seorang guru semaksimal mungkin membuat media dengan menggunakan bahan-bahan yang ada di rumah atau sekolah, seperti: kabel bekas, isolatip, stop kontak dan perlengkapan lain yang dibutuhkan. Hal itu dilakukan untuk meminimalisir biaya dalam pembuatannya.
Tujuan utama media adalah mudah, ramah lingkungan dan memiliki manfaat besar.
6. Keterampilan Guru