Mohon tunggu...
Iqbal Maulana
Iqbal Maulana Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Author Inspirasi Islam| Leader| Public Speaker| Ig: iqbalmf_scout| website: kalampendidikan.igi.my.id

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Ajaran Kiai Gontor dengan 72 Wejangan Hidup KH. Imam Zarkasyi

19 September 2021   02:22 Diperbarui: 19 September 2021   05:54 735
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

2. Mental

Dalam pendidikan mental di PONPES Gontor dijelaskan dalam buku ini dengan menanamkan kata-kata hikmah atau kalimat pemantik. Kalimat pemantik tersebut adalah mahfuzat yang  ditanamkan pada diri santri sejak awal mereka masuk ke PONPES Gontor.
Lalu bagaimana dengan pendidikan orang dewasa?

Dalam buku Ajaran Kiai Gontor, pendidikan orang dewasa dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya adalah dengan berkumpul dan bertukar pikiran baik itu yang bersumber dari bahan bacaan maupun pengalaman yang telah dialami oleh seseorang. Dan  pengalaman itu terdapat di mana saja, bisa dari diri sendiri maupun orang lain yaitu pengalaman atas kegagalan/keberhasilan  dalam usaha, cerita orang dalam seminar atau book share seperti yang kita lakukan pada malam hari ini.

3. Kemandirian dan Tanggung Jawab

Para santri dibekali dengan kemandirian. Mandiri artinya mampu melakukan segala sesuatu dengan sendiri. Berdiri di atas kaki sendiri, tidak bertumpu atau berharap lebih pada bantuan orang lain. Selagi mampu mengerjakan sendiri, maka ia akan melakukannya sendiri. Tanggung jawab dapat diberikan kepada santri atau siswa dengan memberikan beban tugas seperti mencuci baju sendiri, menjaga kebersihan lingkungan, menjaga koperasi PONPES dan hal lainnya yang dapat menumbuhkan  sikap mandiri dan tanggung jawab.


4. Kewirausahaan

Di pesantren para santri diajarkan untuk mampu membuat atau menciptakan suatu produk yang memiliki nilai manfaat tinggi dan bersifat ekonomis. Seperti membuat kerajinan tangan, produk makanan, kosmetik maupun tekstil. Semua diajarkan guna menciptakan generasi wiraswasta.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun