Santri: "baik pak kiyai" jawab santri sambil berjalan mundur dan bergegas menuju tukang ikan di ujung jalan gang pesantren.
Setelah sampai di toko ikan, ia mulai menawarkan ikan tersebut kepada penjualnya. dan penjual ikan tersebut memberikan harga Rp. 900.000,00 (sembilan ratus ribu rupiah). Kemudian santri meninggalkan toko tersebut dan menuju pesantren untuk menemui pak kiyai kembali. sesampainya di pesantren dan bertemu pak kiyai, santri berkata
Santri: "maaf pak kiyai, setelah saya menawarkan ikan ini kepada pemilik toko ikan di ujung jalan, ia menawar ikan pak kiyai dengan harga Rp. 900.000,00 (sembilan ratus ribu rupiah).
Pak kiyai: "sekarang coba kamu tawarkan kembali dan kamu kasih sertifikat juara lomba ikan hias ini kepada penjual toko ikan tersebut" jawab pak kiyai sambil memberikan sertifikat lomba ikan hias nasional.
Santri: "enggih pak kiyai" jawab santri sambil mengganggukkan kepala dan melaksanakan perintah dari sang kiyai.
Sesampainya di toko tersebut. langsung santri menawarkan harga sambil memberikan secarik kertas sertifikat tersebut kepada penjual. dan sang penjual memberikan harga sebesar Rp. 90.000.000,00 (sembilan puluh juta rupiah).
Kemudian santri beranjak meninggalkan toko untuk bertemu pak kiyai kembali. sesampainya  di pesantren
Santri: "pak kiyai, setelah saya menawarkan kepada penjual di toko ikan tersebut. ia memberikan harga sebesar Rp. 90.000.000,00 (sembilan puluh juta rupiah)" ucap santri kepada pak kiyai.
Pak kiyai: "nah sekarang kamu sudah paham kan lek, bahwa setiap hal baik yang kamu miliki akan mempunyai harga dan penilaian yang berbeda dari setiap manusia. oleh karena itu, teruslah berlaku baik dan meningkatkan kemampuan diri dengan berbagai prestasi serta bergaul lah dengan teman dan lingkungan yang baik pula. Dengan seperti itu maka, kamu akan menjadi orang yang patut dihargai dan diperhitungkan di mata masyarakat dan lingkungan"
Santri: "baik pak kiyai" sambil mengangguk dan memahami ucapan sang kiyai.
Berdasarkan cerpen di atas, kita mendapatkan suri tauladan bahwa apabila kita sering merasa tidak pernah dihargai atas prestasi dan perilaku baik kita oleh masyarakat. Hal yang dilakukan adalah bukan berhenti untuk melakukan kebaikan, melainkan meningkatkan kebaikan dengan memilih orang dan lingkungan yang lebih baik.Â