Mohon tunggu...
Iqbal Saputra
Iqbal Saputra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S-1 Hubungan Internasional

Saya tertarik dengan politik, filsafat, dan budaya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kuliah Kerja Nyata Internasional UMY-USIM 2024, Memperkenalkan Tembang Macapat dalam Acara Pertukaran Budaya di Malaysia

1 September 2024   17:05 Diperbarui: 1 September 2024   17:20 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peserta KKN Internasional Universitas Muhammadiyah Yogyakarta saat menampilkan tembang jawa/dokpri

 Kuliah Kerja Nyata atau yang biasa disebut KKN merupakan sebuah program yang dimana mahasiswa untuk memberikan pengabdian kepada masyarakat degan menggunakan pendekatan keilmuan dalam kurun waktu tertentu. Biasanya KKN dilakukan dalam lingkup desa dengan kurun waktu 1 sampai 2 bulan. KKN disebut sebagai aktualisasi dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu; pengabdian dan pengajaran, penelitian dan pengembangan, pengabdian masyarakat. Program KKN biasanya diikuti oleh mahasiswa semester akhir ataupun semester 5 sampai 6 dengan menjalankan program belajar, mengabdi, dan berbaur dengan masyarakat sekitar. 

Pada tahun 2024, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta telah menyelenggarakan program KKN Internasional-Malaysia dengan berkolaborasi dengan Universitas Sains Islam Malaysia. Program KKN Internasional ini mengajak peserta KKN untuk datang ke Malaysia. Untuk mengikuti program ini, peserta wajib mengumpulkan beberapa persyaratan dan harus melalui beberapa tahap seleksi, diantaranya, seleksi berkas, seleksi kesiapan, dan yang terakhir seleksi wawancara. 

Setelah wawancara terdapat 14 mahasiswa yang dapat mengikuti program tersebut. Beberapa di antaranya adalah Aqiel Aufa Hilmy, Thariq Rasyid, Iqbal Saputra, Muhammad Salman Al Farisi, Mochamad Andrey Rizky, Sahal Ahmad Zaky, I Asya Rizkia Hafizha, Sabrina Zata Hashifa, Berlia Zahra Antika, Afrina Ghaisani Rynanda yang merupakan mahasiswa Hubungan Internasional, Mangement Internasional, dan Ilmu Pemerintahan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dan tiga mahasiswa Universitas Muhammadiyah Gombong yakni Ridho Sigit Bafana, Vaniria Rindi Antika, Citra Amalia.

 Dalam program KKN Internasional Malaysia, peserta dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta akan melaksanakan Community Service dan Edutour Camp Program. Community Service berisi kegiatan mengajar di Sekolah Kebangsaan Yamtuan Lenggang yang dihadiri oleh beberapa pejabat kampus Universitas Sains Islam Malaysia. Dalam kegiatan Community Service ini, peserta dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta disuguhi penampilan seni tari tradisional Malaysia oleh siswa Sekolah Kebangsaan (setara sekolah dasar) sebagai pengenalan budaya Malaysia. Sedangkan Edutour Camp mengajak peserta dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta mengikuti training program dan diskusi mengenai Enterpreneur, Digital Marketing dan Innovation bersama Fakultas Ekonomi Muamalat USIM. Dari pelaksanaan program tersebut, peserta dapat mengetahui mengenai budaya, karakter, bahasa dan persepektif antara Indonesia dan Malaysia. Lebih lanjut, program ini dapat memupuk harmonisme hubungan bilateral Indonesia dan Malaysia dalam konteks budaya dan pendidikan.

Di akhir acara sebelum peserta dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta kembali ke Indonesia, USIM mengundang peserta untuk menghadiri acara Nusantara Heritage Night di Gedung Canselori USIM yang merupakan seremoni penutupan. Acara tersebut berisi makan malam yang tersedia beberapa masakan khas Malaysia seperti nasi lemak, nasi ayam kerapu, dan beberapa kue khas Malaysia. Bersamaan dengan menikmati makan malam, mahasiswa dari USIM menampilkan pementasan seni tari dengan menggunakan baju adat Malaysia.

Sedangkan dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta memperkenalkan tembang dan langgam (syair bahasa jawa yang dilagukan) sebagai pementasan pertukaran budaya. Salah satu peserta, menyanyikan tembang macapat yang penuh dengan filosofi dan mengandung nilai nilai moral.

Peserta KKN Internasional Universitas Muhammadiyah Yogyakarta saat menampilkan tembang jawa/dokpri
Peserta KKN Internasional Universitas Muhammadiyah Yogyakarta saat menampilkan tembang jawa/dokpri
Dalam penampilan tersebut, peserta dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta membawakan tembang sinom parijatha yang penuh dengan makna dan pesan moral kepada kaum muda. Tidak hanya menyanyikan tembang, peserta juga menjelaskan makna dari tembang sinom parijatha dan menyampaikan pesan yang terkandung dalam tembang tersebut. Dan ternyata, Malaysia belum pernah mengenal "tembang" sebelumnya.

Selanjutnya, kelompok KKN Internasional memberikan cinderamata khas jawa berupa wayang kulit, batik sogan, dan blangkon yang diterima oleh Dekan Fakultas Ekonomi dan Muamalat USIM. Pemberian cinderamata tersebut merupakan simbolis dari rasa terimakasih dan kerekatan hubungan Indonesia dan Malaysia.

Program ini merupakan implementasi dari Universitas dalam mendukung kerja sama, kegiatan akademis, dan diplomasi kebudayaan kedua negara. Dengan menjunjung tinggi nasionalisme, solidaritas, dan toleransi antar negara yang ditunjukan oleh mahasiswa dalam program ini dapat menjadi inspirasi bagi milenial untuk menjaga kerukunan, mempelajari budaya, dan memiliki empati terhadap sosial dari lingkup nasional maupun Internasional.

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun