Mohon tunggu...
Iqbal Maulana Akhsan
Iqbal Maulana Akhsan Mohon Tunggu... Lainnya - -

proud to be Indonesian

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Rasisme Part 1: Asal Muasal Perbedaan Ras

30 Agustus 2020   23:17 Diperbarui: 9 Juni 2021   10:01 2874
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Asal Muasal Perbedaan Ras. | Sumber: Zonapenemuan.blogspot.com

Baca juga: Bagaimana Rasisme Terbentuk yang Kini Menyeret Ambroncius Nababan, Abu Janda, dan Natalius Pigai Menjadi Bahan Polemik

Pertama, jatuhnya Konstatinopel ke tangan Turki Utsmani yang menyebabkan yang menyebabkan bangsa Eropa ketika itu tidak bisa berdagang di Laut Tengah sehingga sulit mendapatkan rempah-rempah. Hal ini menyebabkan mereka untuk menjelajah untuk mencari sumber rempah-rempah. 

Kedua, ilmu pengetahuan dan teknologi seperti teori heliosentris Copernicus sehingga mereka bisa menjelajahi dunia. Selain itu, adanya teknologi seperti navigasi kapal dan kompas membantu mereka untuk menjelajahi dunia lebih jauh lagi. 

Ketiga, terdorong untuk mewujudkan Gold (kekayaan), Glory (kejayaan) dan Gospel (agama). Hal ini juga yang menjadi motif pejajahan bangsa Belanda ke Indonesia.

Pesebaran Ras Negroid

Ras negroid tersebar hingga ke benua Amerika. Dilansir dari tirto.id kapal San Juan Bautista berlayar menyebrangi Samudra Atlantik dari pesisir barat Afrika menuju Meksiko. Sampainya mereka di dunia baru ini, mereka dipekerjakan secara paksa dan dijadikan budak di dunia baru ini. Bangsa kulit (negroid) hitam pertama kali dijual dan diperdagangkan ke selatan Amerika sejak 1607 hingga 1807 (wikipedia). 

Pada masa-masa inilah mereka mengalami kehidupan yang kelam karena dijadikan budak yang diperjual belikan dan tidak mempunyai kebebasan sama sekali sampai adanya Amandemen ke-13 yang dusulkan oleh Abraham Lincoln yang menentang perbudakan ketika itu. Pada masa-masa perbudakan inilah muncul perbedaan ras yang terus berlangsung sampai hari ini.

Terima Kasih

Mohon kritik dan saran bagi tulisan ini

Sumber lain

Koentjaraningrat (1980) Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Aksara Baru

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun