Mohon tunggu...
Raysandie Iqbal Wardana Putra
Raysandie Iqbal Wardana Putra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta 23107030140

Suka Menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Benteng Vredeburg, Sejarah di Tengah Kota jogja

2 Juni 2024   19:50 Diperbarui: 2 Juni 2024   20:15 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Museum Vredeburg - sumber : sewamobiljogja.id

Museum Vredeburg - sumber : sewamobiljogja.id
Museum Vredeburg - sumber : sewamobiljogja.id

Wisata Edukasi

Benteng Vredeburg tidak hanya menjadi tempat wisata sejarah, tetapi juga sebagai sarana edukasi bagi generasi muda. Berbagai program edukasi yang diselenggarakan oleh museum ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan tentang sejarah Indonesia. Pengunjung, terutama pelajar, diajak untuk memahami dan menghargai perjuangan para pahlawan bangsa. Harga tiket masuk Benteng ini yaitu Rp2.000 untuk anak - anak, Rp3000 untuk dewasa dan Rp10.000 untuk wisatawan mancanegara.

Saat ini Benteng Vredeburg sedang tutup karena sedang mempersiapkan wajah barunya, dikutip dari instagram museum.benteng.vredeburg,terhitung sejak tanggal 4 Maret 2024 Benteng akan Tutup sementara untuk masa renovasi. Benteng ini akan dibuka kembali pada bulan Juli 2024 dengan wajah baru seperti tempat parkir yang luas, tempat nongkrong dengan view titik 0 kilometer dan tentunya masih banyak fasilitas barunya.

Benteng Vredeburg merupakan salah satu peninggalan sejarah yang sangat berharga di Yogyakarta. Sebagai sebuah benteng yang dulu digunakan untuk kepentingan militer dan pengawasan, kini benteng ini telah bertransformasi menjadi museum yang mengabadikan sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia. Melalui museum ini, generasi muda dapat belajar dan menghargai nilai-nilai perjuangan yang telah membawa Indonesia menuju kemerdekaan. Benteng Vredeburg, dengan segala keunikan dan nilai sejarahnya, terus menjadi simbol ketahanan dan semangat juang bangsa Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun