Yogyakarta dikenal dengan tempat Wisata dan budayanya yang masih kental. Selain Malioboro ada Juga tempat wisata yang tidak kalah menarik, berjarak hanya sekitar 1,7 dari titik nol Yogyakarta yaitu Alun - Alun Kidul  (biasa disebut alkid) terletak di Jl. Alun Alun Kidul Patehan, Kecamatan Kraton, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta. sama seperti di Alun - Alun Utara, Alun - Alun Kidul juga memiliki ciri khas identik yaitu dua pohon Beringin besar yang menjulang tinggi di tengah.
Sebenarnya waktu yang cocok untuk mengunjungi Alun - alun kidul ini adalah pagi dan malam hari. Saat pagi hari banyak orang yang melakukan olahraga seperti jogging, senam dan bahkan jika beruntung anda dapat melihat lomba burung dan lainnya,sementara itu pada saat malam hari alkid berubah menjadi tempat yang penuh akan hiburan dan hingar bingar yang ada didalamnya. seperti wisata kuliner, wahana bermain anak - anak, serta tempat nongkrong bagi kawula muda.Â
terdapat salah satu tradisi yang terkenal di Alun - Alun kidul yakni bernama "Masangin" dilansir dari Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta, salah satu mitos dari beringin kembar di Alun-alun kidul yang kerap membuat penasaran wisatawan. Mitos ini menyebar dengan kepercayaan bahwa siapa saja yang berhasil berjalan di antara dua beringin kembar dengan mata tertutup maka konon keingin dan hajatnya akan terkabul.
Banyak akses untuk menuju ke Alun- Alun Kidul seperti menaiki delman, becak kayuh ataupun becak motor. seperti Heri, salah satu penyedia layanan transportasi Becak motor. Heri mengaku "liburan atau sabtu malam minggu, hari - hari biasa juga rame tapi tidak serame malam minggu." selain itu Becak Motor juga mempunyai tarif yang cukup bersahabat bagi wisatawan yang hendak bepergian. sebagai bandingan, Heri mematok tarif 30.000 untuk rute Malioboro menuju Alkid yang berjarak sekitar 2,2 km tentu cukup murah dibanding menaiki ojek online yang hanya bisa dinaiki 1 orang sementara becak motor bisa mengangkut hingga 3 orang. dan karena jumlahnya yang banyak maka becak motor memiliki paguyuban atau komunitas di beberapa wilayah "jadi disetiap tempat wisata jogja becak motor ada paguyuban seperti alkid, malioboro, altar dan prawirotaman.
Namun, menurut Heri tak semuanya dapat berjalan dengan mulus, pada saat pandemi COVID-19 pariwisata di setiap penjuru jogja sangat anjlok sehingga tidak ada pemasukan bagi dirinya "waktu corona ya kemarin kerja serabutan atau nguli. ya walaupun hasilnya jauh sama mbecak gimana lagi mas yang penting dapur harus tetap ngebul." ujar laki - laki yang berdomisili di daerah lempuyangan.
Keberagaman budaya dan cerita para penyedia transportasi inilah yang membuat Alun-Alun kidul selalu hidup dan menarik. Suasana pagi,siang,malam yang meriah, aroma makanan yang menggoda, serta cerita-cerita penuh semangat dari para pedagang menjadi magnet yang tak pernah gagal menarik pengunjung untuk datang dan merasakan sendiri keajaiban tempat ini.
Kisah dari penyedia transportasi lokal membuat Alun - Alun Kidul tetap hidup dan menarik. Suasana pagi, siang, dan malam yang semarak, aroma makanan yang menggugah selera, serta cerita antusias para pebecak yang terus menarik pengunjung yang ingin merasakan langsung pesona tempat ini.
Alun - Alun Kidul Yogyakarta tidak hanya menjadi tempat yang ramai di malam hari, namun juga menawarkan berbagai aktivitas dan keindahan di pagi dan sore hari. Â Dari suasananya yang damai di pagi hari, hingga aktivitas kebugaran di siang hari, Alun - Alun Kidul tidak hanya menjadi destinasi wisata malam saja namun juga menjadi tempat diselenggarakannya berbagai acara. Segala sesuatu mulai dari pertunjukan musik hingga pasar malam dan acara budaya diadakan di sini. Tempat ini sangat fleksibel dan dapat menampung berbagai jenis kegiatan, menjadikannya pilihan populer bagi penyelenggara acara.hingga mitologi dan pesona budaya yang menarik, tempat ini menawarkan sesuatu yang layak untuk dijelajahi kapan pun Anda berkunjung. Di dalamnya juga memuat cerita dan tradisi yang bernilai budaya tinggi serta kisah inspiratif dari para warga lokal.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H