Motor listrik di Indonesia mulai dikenal pada awal tahun 2000-an, tetapi penerapannya masih sangat terbatas. Pada saat itu, motor listrik dianggap sebagai produk yang eksotis dan mahal, tidak praktis untuk penggunaan sehari-hari. Sebagian besar motor listrik awal didatangkan dari luar negeri sebagai produk uji coba.
Pada dekade 2010-an, beberapa produsen lokal mulai melihat potensi pasar motor listrik di Indonesia. Merek-merek seperti Viar dan Gesits mulai memperkenalkan model motor listrik yang dirancang dan diproduksi di dalam negeri.Â
Gesits, singkatan dari Garansindo Electric Scooter ITS, adalah proyek kolaborasi antara Garansindo dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Diluncurkan pada tahun 2018, Gesits bertujuan untuk menghadirkan motor listrik yang kompetitif dengan motor konvensional dari segi harga dan performa. Gesits juga mendapat dukungan pemerintah dalam bentuk insentif dan regulasi yang mendukung.
Pemerintah Indonesia mulai serius mendorong adopsi kendaraan listrik, termasuk motor listrik, sebagai bagian dari upaya mengurangi polusi udara dan ketergantungan pada bahan bakar fosil. Pada tahun 2019, Presiden Joko Widodo menandatangani Peraturan Presiden No. 55 Tahun 2019 tentang percepatan program kendaraan bermotor listrik berbasis baterai. Regulasi ini mencakup berbagai insentif, seperti pemotongan pajak dan subsidi harga, untuk pembelian kendaraan listrik.Â
Awal 2020-an, penjualan motor listrik mulai menunjukkan peningkatan yang signifikan. Hal ini didorong oleh peningkatan kesadaran masyarakat terhadap isu lingkungan, serta keuntungan ekonomis dari motor listrik seperti biaya operasional yang lebih rendah dibandingkan motor berbahan bakar bensin. Produsen besar seperti Honda dan Yamaha juga mulai merilis model motor listrik mereka di pasar Indonesia, seperti Honda EM1e
Menggunakan motor listrik memiliki beberapa keunggulan yang menjadikannya pilihan menarik dibandingkan dengan motor konvensional berbahan bakar bensin. Berikut adalah beberapa keunggulan utamanya yaituÂ
- Emisi Nol: Motor listrik tidak menghasilkan emisi gas buang karena tidak menggunakan bahan bakar fosil, sehingga membantu mengurangi polusi udara dan pencemaran lingkungan
- Suara Lebih Hening: Motor listrik beroperasi dengan suara yang jauh lebih rendah dibandingkan motor dengan internal combustion engine. mengurangi polusi suara
- Biaya operasional lebih murah: Mengisi daya baterai motor listrik biasanya lebih murah dibandingkan membeli bahan bakar bensin. Ini bisa menghemat biaya operasional harian
- Insentif Pajak dan Subsidi: Pemerintah Indonesia memberikan berbagai insentif untuk pembelian motor listrik, termasuk pemotongan pajak dan subsidi harga, yang membuat motor listrik menjadi lebih terjangkauÂ
Meskipun motor listrik memiliki banyak keunggulan, ada juga beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan sebelum memutuskan untuk beralih ke kendaraan listrik. Berikut adalah beberapa kekurangan utama motor listrik