Mohon tunggu...
Iqbal
Iqbal Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya peminat pendidikan, saat ini berprofesi sebagai guru Madrasah Tsanawiyah. Hobi tenis meja dan membaca memantik minat saya untuk terus belajar menulis. Topik yang saya minati bidang Humaniora, dan Ruang Kelas. Salam Kompasianer!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Revolusi Diri, Kemajuan Menanti

18 September 2023   18:11 Diperbarui: 18 September 2023   18:56 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Tanpa revolusi mustahil dicapai kemajuan (Mori Arinori)

Jika Anda ingin maju maka carilah target yang mesti kita capai. kejarlah sesuatu yang baik untuk kehidupan dunia dan akhirat kita. Jepang telah membuktikan bahwa "negeri matahari terbit" itu berambisi mengejar ketertinggalan setelah Amerika menjatuhkan bom atom yang memporak-porandakan negeri Sakura pada perang dunia II.


Hal fenomenal, ternyata Jepang tidak membalas kekalahannya dengan perang, tetapi mereka melawan musuh dengan memperbaiki diri melalui pengembangan teknologi dan kemajuan di berbagai bidang. Sungguh, tindakan yang pantas di contoh dalam kehidupan kita. Para samurai Jepang menanggalkan samurainya dan beranjak belajar ke Barat yang notabenenya adalah musuh bubuyutan dalam perang dunia II.

Semangat juang kaisar Meiji menggaungkan restorasi meiji memantik persatuan dan kesadaran pendudukan Jepang untuk bangkit dan melangkah maju endingnya mampu mengangkat harkat dan martabat negeri Sakura waktu itu.

Bahwa kecerdasan bangsa mampu menciptakan ekonomi kuat, produktif, dan bermartabat. Begitu pula, Jepang mengajarkan kepada kita bahwa perang kecerdasan mengalahkan kekuatan senjata. Peradaban kertas dan buku menyulap Jepang menjadi negara maju.

Di lain tempat, Baghdad menjadi negara hebat di Asia kala itu, masa dinasti Abbasiyah. Peradaban pun di mulai dengan cahaya ilmu bahkan menjadi pusat ekonomi dunia saat itu.

Berkaca pada perjalanan negeri yang bangkit dari keterpurukan, kita melihat bahwa konsistensi untuk berubah menjadi suatu keniscayaan. Semoga kita terinspirasi segera berubah dan melangkah maju untuk sebuah peradaban diri.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun