Mohon tunggu...
Muhamad Iqbal
Muhamad Iqbal Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa Komunikasi

Bukan buzzer

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Ada Luka Tergores Kembali

7 Mei 2021   23:02 Diperbarui: 7 Mei 2021   23:23 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"terus ? "

" terus apa ?"

" terus kalau ngga capek kenapa ?"

" aku masih suka sama kamu "

Aku melihat jelas mukanya yang sedari tadi telah menunjukan kekhawatiran dan kini ia benar benar khawatir. Ia takut, ia gugup, ada perasaan kasihan disana. Ia berusaha melupakannya. Aku terlampau menyesal memulai percakapan ini.

" aku ngga bisa begini, dan kamu juga ngga boleh begini "

" kenapa  ngga boleh? "

" itu mengganggu perasaan ku "

" pertunangan mu juga menganggu perasaanku, sejak persoalan kita tak pernah tuntas "

" apa nya yang tidak tuntas ? ku rasa saat itu sudah cukup " Perempuan itu menahan nafas dengan berat

"  tidak cukup, karena kamu meninggalkanku "

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun