Belum banyak khalayak yang familiar dengan adanya destinasi wisata pantai di Situregen, salah satunya Pantai Cimandiri Laut. Keindahan alam khas pantai Cimandiri Laut mampu memanjakan mata pengunjung yang memandanginya. Namun, keberadaan wisata Pantai Cimandiri Laut masih kurang mendapat perhatian baik dari pemerintah maupun masyarakat setempat. Ditambah dengan minimnya gencaran untuk mempromosikan Pantai Cimandiri Laut kepada masyarakat luas.
Keberadaan batu sahulu, karang dan ciri khas Cimandiri Laut lainnya yang sudah terbentuk secara alami belum banyak mendapatkan notice dari masyarakat. Sangat disayangkan, branding wisata untu meningkatkan exposure masyarakat terhadap pantai Cimandiri Laut masih kurang.
Keinginan untuk memaksimalkan potensi Pantai Cimadiri Laut dan memberikan nilai tambah di dalamnya menginisasi mahasiswa KKN-T IPB di Desa Situregen, Kecamatan Panggarangan, Kabupaten Lebak bersama masyarakat setempat bergerak untuk meningkatkan daya tarik wisata.Â
Dimulai dari perencanaan yang dilakukan pada bulan Juni untuk membahas media dan eksekusi yang tepat agar memberikan hasil yang maksimal. Langkah yang dilakukan adalah dengan melakukan branding wisata pantai Cimandiri Laut yang merupakan salah satu program pengabdian mahasiswa KKN-T IPB di Desa Situregen, Kecamatan Panggarangan, Kabupaten Lebak.
Menyambut inisiatif tersebut masyarakat yang tergabung dalam Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Situregen cukup antusias dalam mendukung program branding wisata tersebut.
"Untuk keperluan bahan-bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan branding wisata komunikasikan saja dengan kami, Insya Allah akan kami bantu siapkan semaksimal yang kami bisa", terang Ketua Pokdarwis Desa Situregen.
Setelah persiapan dirasa cukup matang kedua pihak segera merealisasikan apa yang menjadi kebutuhan selama proses branding Pantai Cimandiri Laut. Atas hasil diskusi bersama, antara mahasiswa dengan Pokdarwis satu suara dalam menentukan branding wisata pantai yang terdiri dari pendirian gapura dan spot foto serta pembuatan papan nama saung.
Pembagian pembuatan branding wisata Pantai Cimandiri Laut dalam realisasinya dibagi sesuai kapasitas masing-masing yaitu bahan bahan seperti bambu dan alat-alat alat pembuatan branding dibantu oleh Pokdarwis dan bahan lain seperti kayu, semen, cat, dan paku dari mahasiswa.
Mahasiswa dengan masyarakat saling berjibaku dan bahu-membahu merealisasikan branding Pantai Cimandiri Laut. Hal yang mendasari semangat mereka dalam mem-branding wisata ini ialah untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan yang nantinya turut meningkatkan perkekonomian masyarakat sekitar pantai Cimandiri Laut.
Diawali dengan pembuatan gapura selama dua hari dari pertimbangan bahan yang sudah siap dan bisa segera dikerjakan. Pembuatan kerangka dan penyatuan bambu dikerjakan oleh mahasiswa dari pagi hingga menjelang sore. Ketika pengecatan dan pemasangan bambu untuk gapura selesai dikerjakan, pendirian gapura dilakukan oleh Pokdarwis dan dibantu masyarakat sekitar. Lokasi gapura terletak di sisi kanan dan sisi kiri sebelum jembatan kea rah Pantai Cimandiri Laut. Gapura bertuliskan "SELAMAT DATANG" di sisi depan dan "SELAMAT JALAN" di sisi belakang tersebut.
Dalam hari yang sama pembuatan papan nama saung sebagai penanda lokasi saung juga dimulai. Sebagian proses pembuatan dilakukan di rumah yang menjadi tempat tinggal mahasiswa KKNT IPB University.Â
Selama berkegiatan, mulai dari pemotongan, pengecatan, hingga penulisan nama di papan. Penamaan diambil dari hasil komoditas yang ada di laut yaitu bawal, tongkol, tuna, gurita, lobster, cumi-cumi, kerapu, kakap, layur, dan layang. Jangka waktu pembuatan papan nama saung adalah dua hari mengingat bahwa cat kayu yang digunakan membutuhkan waktu untuk kering.
Selain pembuatan gapura dan papan nama saung, pembuatan spot foto pun dilakukan pada hari selanjutnya yang dimana spot foto ini memiliki bentuk bintang. Pembuatan spot foto dilakukan dengan menggunakan bahan yang mudah ditemukan seperti kaso atau balok kayu. Pembuatan spot foto dilakukan selama tiga hari dimulai dengan pembuatan kerangka, pemasangan dan pengecoran, dan diakhiri dengan pengecatan.
Kegiatan branding pariwisata penting bagi destinasi wisata yang masih jarang dikenal oleh masyarakat luas sebagai tempat wisata potensial yang dapat dinikmati keindahan alamnya. Adanya branding wisata dapat dijadikan wadah untuk meningkatkan daya tarik wisata agar dapat mengundang ketertarikan masyarakat untuk dating ke tempat wisata tersebut.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI