Mohon tunggu...
Iqbal Asshidqi
Iqbal Asshidqi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Membaca jurnal dan artikel

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Perjuangan Seorang Guru

27 Oktober 2023   00:00 Diperbarui: 27 Oktober 2023   00:04 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari Guru Nasional yang jatuh pada tanggal 25 November, setiap tahunnya adalah momen

penting untuk menghargai peran guru dalam membangun masa depan generasi muda dan

kemajuan bangsa. Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa yang bekerja keras untuk

membentuk individu menjadi manusia yang cerdas, berakhlak, dan mampu berkontribusi

positif dalam masyarakat.

Guru bukan hanya pendidik dikelas, tapi juga pembentuk generasi masa depan. Dalam era

modern saat ini, guru memiliki tanggung jawab yang lebih besar dari pada sebelumnya.

Semakin berkembangnya teknologi dan informasi semakin bertambah pula tuntutan seorang

guru.

Peran seorang guru begitu besar, mereka dengan tulus mengajari peserta didik, mereka juga

harus bisa berperan sebagai orang tua kedua bagi peserta didik, mereka memiliki ketulusan,

kesabaran dan ketelatenan yang tinggi untuk mengajar anak didiknya. meski begitu terkadang

masih banyak orang yang tidak menghargai seorang guru.

Maka sudah selayaknya kita menghargai ketulusan seorang guru, mereka juga harus

diberlakukan selayaknya para manusi pencari nafkah lainnya. karena seorang guru itu juga

sebuah profesi yang sudah selayaknya kesejahteraannya terjamin, jangan terpaku bahwa

seorang guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa.

Namun yang terjadi sekarang ini masih banyak guru- guru honorer yang masih belum terjamin

kesejahteraannya, bahkan mereka ada yang sudah mengabdi menjadi guru selama bertahun tahun, ada juga yang sudah puluhan tahun, akan tetapi masih ada yang salah faham terhadap

guru jika mereka mau mengajar hanya karena uang. Menurut saya itu adalah pemikiran yang

sempit, karena menjadi seorang guru juga butuh perjuangan yang tidak mudah dan tidak murah.

“Seorang yang berilmu, kemudian bekerja dengan ilmunya itu, dialah yang dinamakan orang

besar dibawah kolong langit ini. Dia bagai matahari yang memberikan cahaya kepada orang

lain, sedangkan dia sendiripun bercahaya. Ibarat minyak Kasturi yang baunya dinikmati orang

lain, dia sendiripun harum.” Begitu kata Imam Ghazali. Rangkaian kalimat yang elok tersebut

menggambarkan betapa mulianya profesi seorang guru.

Oleh karena itu, Hari Guru Nasional adalah saat yang tepat untuk mengenang peran guru

sebagai pembentuk karakter dan pemimpin Pendidikan. Mengapresiasi guru bukan hanya

melalui ucapan terima kasih, tetapi juga melalui peningkatan kesejahteraan mereka, pelatihan

berkelanjutan, dan pengakuan atas prestasi mereka.

Mari kita terus mendukung dan menghargai mereka, bukan hanya pada tanggal 25 November,

tetapi setiap saat. Guru adalah pilar penting dalam pembangunan bangsa, dan peran mereka

patut diakui sebagai pahlawan Pendidikan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun