Ketidak seimbangan kimiawia ini dapat merusak struktur otak yang mengatur  emosi, ingatan, dan perasaan. Kerusakan otak memang terdengar menakutkan, tapi jangan panik terlalu banyak berpikir  tidak menyebabkan otk Anda rusak parah, tetapi semua yang anda lakukan dan pikirkan memang mempengruhi tubuh Anda.
4. Anda lebih rentan terkena penyakit mental.
Sebuah stud yang di terbitkan dlam Journal of Abnormal Psychology pada tahun 2013 menemukan bahwa terlalu memikirkan kesalahan-kesalahan dan masalah Anda meningkatan resiko Anda menglami masalah kesehatan mental seperti kecemasan, depresi, gangguan stess pascatrauma, dn gangguan kepribadian ambang. Analisis berlebihn membahayakan kesehatan mental Anda, yang kemudian mengarah pada pemikiran berlebihan yang memicu lingkran setan lainnya.
5. Nafsu mkan Anda mungkin berfluktuasi.
Anda mungkin tidak ingin makan sama sekali, atau, yang lebih umum, Anda mungkin lebih  banyak sebagai mekanisme koping. Stress atau kekhawatiran makan-makanan yang menenangkan  dapat membantu menenangkan atau mengalihkan perhatian Anda dari terlalu banyak berpikir, tetapi pada akhirnya itu bukan cara  yang sehat untuk  megatasi terlalu banyak berpikir. Sering mengonsumsi comfort food  dalam jumlah banyak  ternyata berbahaya bagi tubuh, yang pada gilirannya merugikansegla aspek kesehatn Anda.
6. Anda memiliki sedikit kreativitas.
Ahli saraf dari Stanford melakukan penelitan dimana mereka  mengaitkan perlatan pencitraan otak kepada peserta yang kemudian diminta menggambar serangkaian gambar mulai dari yang mudah hingga yang sulit. Gambar yang sulit lebih sulit untuk di gambar, jadi wajar jika mereka membutuhkan lebih banyak pemikiran.Â
Para peneliti  menemukan bahwa gambar dengan gambar yang lebih sulit kurang kurang kreatif dan sebaliknya dengan gambar yang lebih mudah untuk di gambar menjadi lebih kreatif. Berlawanan dengan anggapan umum bahwa terlalu banyak berpikir dapat membantu Anda menciptakan  solusi baru, terlalu banyak berpikir dapat menghambat kreatifitas Anda.
7. Ini memengaruhi keterampilan sosial Anda.
Ketika kita menghabiskan lebih banyak waktu untuk berspekulasi negatif tentang apa yang orang lain pikirkan tentang kita, hal itu sering kali menimbulkan rasa takut dan menghindari situasi sosial. Bayangkan sepanjang waktu Anda berpikir bahwa seseorang menyukai atau tidak akan menyukai Anda, jadi Anda tidak pernah berbicara dengan mereka. Anda mungkin kehilangan banyak peluang sosial dan teman dengan mengasumsikan pendapat orang tentang Anda. Lebih sering dari pada tidak, terlalu banyak berpikir yang membuat Anda bertindak seperti itu dan bukan orang itu sendiri.
Oleh karena itu Stop beripikir secara berlebihan dan mulai lah dari awal lagi karena sejatinya manusia tidak akan pernah ada habisnya jika di pikirkan hanya oleh akal sehat, biarkan berjalan semestinya, karena segala sesuatu pasti ada maksud di balik itu semua. karena Tuhan tidak akan membiarkan hambanya merasa sendiri.