Mohon tunggu...
Iqbal NafiulFirdaus
Iqbal NafiulFirdaus Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Artikel

Artikel penugasan

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Virus Corona Musuh Kita Bersama

6 Januari 2022   11:14 Diperbarui: 6 Januari 2022   11:17 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Coronavirus merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus corona dan menimbulkan gejala utama berupa gangguan pernapasan. Penyakit ini menjadi sorotan karena kemunculannya di akhir tahun 2019 pertama kali di Wuhan, China. Lokasi kemunculannya pertama kali ini, membuat coronavirus juga dikenal dengan sebutan Wuhan virus. Selain China, coronavirus juga menyebar secara cepat ke berbagai negara lain, termasuk Jepang, Thailand, Jepang, Korea Selatan, Amerika Serikat bahkan hingga ke Indonesia.

            Virus corona umumnya ditemukan pada hewan --seperti unta, ular, hewan ternak, kucing, dan kelelawar. Manusia dapat tertular virus apabila terdapat riwayat kontak dengan hewan tersebut, misalnya pada peternak atau pedagang di pasar hewan.

            Namun, adanya ledakan jumlah kasus di Wuhan, China menunjukkan bahwa corona virus dapat ditularkan dari manusia ke manusia. Virus bisa ditularkan lewat droplet, yaitu partikel air yang berukuran sangat kecil dan biasanya keluar saat batuk atau bersin. Apabila droplet tersebut terhirup atau mengenai lapisan kornea mata, seseorang berisiko untuk tertular penyakit ini. Meski semua orang dapat terinfeksi virus corona, mereka yang lanjut usia, memiliki penyakit kronis, dan memiliki daya tahan tubuh rendah lebih rentan mengalami infeksi ini serta komplikasinya.

            Status PPKM di Kabupaten Lumajang kini telah turun ke level 3. Menurut Bupati Lumajang Thoriqul Haq kondisi itu lantaran digenjotnya beberapa upaya untuk menekan angka persebaran angka covid-19.

"Alhamdulillah update terbaru kita sudah turun menjadi level 3. Sebelumnya, untuk menekan angka sebaran covid-19, upaya yang dilakukan diantaranya peningkatan testing, penambahan TT ruang isolasi dan ruang ICU," katanya pada Kamis, 2 September 2021.

            Upaya lain yang dilakukan adalah dengan vaksinasi terus digenjot untuk vasinasi Dosis 1, 2 maupun 3 (untuk Nakes) hingga total telah dilakukan vaksinasi sebesar 204.816 dosis atau 23,25 persen per 31 Agustus 2021.

"Vaksinasi dosis pertama sudah 14,77% atau sudah dilakukan vaksinasi 130.052 dosis, dosis kedua 72.709 atau 8,26% dan dosis ketiga untuk tenaga kesehatan sebanyak 2.055 dosis atau 56,19%," kata dia.

            Berdasarkan data yang dihimpun oleh Dinkes Lumajang, kasus aktif di Kabupaten Lumajang pada bulan Agustus 2021 terus mengalami penurunan, hingga akhir Agustus sudah turun menjadi 349 kasus yang masih dalam pemantauan. Demikian juga kasus konfirmasi yang dirawat di fasilitas kesehatan melandai per 31 Agustus 2021. Selain itu, disampaikannya, bahwa untuk menekan sebaran dan resiko kematian, Pemkab Lumajang juga telah memaksimalkan upaya pemindahan warga isolasi mandiri (Isoman) ke isolasi terpadu (Isoter). Kapasitas Isoter yang disiapkan Kabupaten Lumajang sebanyak 234.

            Pihak pemerintah kabupaten lumajang mengajak segenap masyarakat untuk ikut menjadi relawan untuk membantu masyarakat dalam upaya pencegahan Covid-19 dimasa pandemi. Kegiatan ini dilaksanakan dengan membuat tempat cuci tangan umum dan memberikan simulasi video edukasi tentang cara mencuci tangan yang baik dan benar, memberikan pelatihan tentang cara membuat desinfektan alami dengan bahan yang ramah lingkungan, serta melakukan kegiatan penyemprotan desinfektan secara rutin di lingkungan rumah warga. 

            Dalam kegiatan ini metode yang digunakan adalah metode pelatihan dan metode praktik. Hasil dari kegiatan ini menjadikan masyarakat mengetahui cara mencuci tangan yang baik dan benar, mengetahui cara membuat desinfektan alami, serta masyarakat dapat melakukan penyemprotan desinfektan secara mandiri di lingkungan rumah masing-masing sehingga dapat menjaga kebersihan diri dan lingkungan.

Kegiatan satgas diantaranya yaitu pembagian sembako, pengecekan suhu tubuh dan juga Penyemprotan disinfektan yang dilakukan Bersama masyarakat. Penyemprotan disinfektan ini dilakukan di sekitar rumah warga, pasar, tempat ibadah (masjid) dan tempat yang sekiranya banyak masyarakat berkumpul. Penyemprotan ini dilakukan secara rutin demi terjaganya linkungan sekitar akan bahaya wabah virus Covid-19. Biasanya Penyemprotan dilakukan selama minimal satu bulan sekali.

Satgas dan dibantu relawan juga melakukan operasi masker di tempat" umum. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi pentingnya menggunakan masker pada masa pandemi Covid-19 kepada masyarakat. Kegiatan ini disertai dengan pembagian masker kepada masyarakat yang membutuhkan masker.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun