Mohon tunggu...
AHMAD IQBALFARIKY
AHMAD IQBALFARIKY Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Berdoa, Usaha, dan Tawakal

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mahasiswa KKN Untag Surabaya Sosialisasi Pembuatan POC Di Desa Bandarejo Asri Kelurahan Sememi Kota Surabaya

11 Desember 2021   17:52 Diperbarui: 13 Desember 2021   00:46 519
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Untag): Mahasiswa Universitas 17 Agustus Surabaya (Untag) yang tergabung dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Bandarejo Asri, Kelurahan Sememi, Kecamatan Benowo, Kota Surabaya, sosialisasikan pembuatan Pupuk Organik Cair (POC).

Ahmad Iqbal Fariky selaku pelaksana kegiatan mengatakan, sosialisasi bertujuan untuk membangun dan menumbuhkan kesadaran pengolahan sampah organik atau limbah rumah tangga oleh masyarakat desa setempat.

Menurut Iqbal, sebelumnya sebagian masyarakat Desa Bandarejo Asri masih mengolah sampah dedaunan dengan cara dibakar. Sedangkan sampah rumah tangga dibakar bersamaan dengan sampah lainnya.

Padahal, limbah-limbah tersebut dapat diolah menjadi produk pertanian yang berguna dan bernilai ekonomis bagi masyarakat.

Kondisi inilah yang mendorong Iqbal mengadakan sosialisasi pembuatan pupuk organik cair. “Ada informasi juga mengenai sampah yang menumpuk. Maka kita berupaya membantu warga desa melalui kegiatan ini,” ujar Iqbal.

Sosialisasi pembuatan POC melibatkan perangkat Desa Bandarejo Asri, Bapak dan Ibu Warga Desa Bandarejo Asri, dosen PPL di Desa Bandarejo Asri.

Kegiatan diselenggarakan selama satu setengah bulan yakni pada 30 Oktober sampai dengan 5 Desember 2021, kegiatan dilakukan pada hari sabtu dan minggu. Kegiatan ini diikuti oleh anggota Kelompok Ibu-ibu PKK, Bapak warga di Desa Bandarejo Asri, dan para pemuda di Dusun Desa Bandarejo Asri usia 15–45 tahun.

Pada hari pertama, sosialisasi dimulai dari survey awal dan penjelasan materi POC. Menjelaskan apa itu POC dan gambaran bagaimana POC itu dibuat, menjelaskan ke unggulan menggunakan pupuk organik cair serta beberapa manfaat jika menggunakan pupuk organik cair untuk tanaman.

Hari kedua, kegiatan sosialisasi dilaksanakan di kediaman Wahyu, Salah satu warga Desa Bandarejo Asri, Kelurahan Sememi, Kecamatan Benowo, Surabaya. Pada pertemuan ini dilakukan beberapa agenda meliputi Penjelasan bahaya pupuk kimia jika digunakan pada tanaman dan kelebihan pupuk organik dalam memberi tanaman nutrisi dan meninngkatkan ekosistem tanah.

Sosialisasi berlangsung cukup interaktif, para peserta aktif bertanya seputar manfaat maupun kandungan pupuk organik cair yang akan dibuat serta keunggulan menggunakan pupuk organik cair dibandingkan dengan pupuk kimia yang berbahaya jika digunakan secara berlebihan pada tanaman.

Hari ketiga sampai akhir akan dilaksanakan pelatihan pembuatan POC, dan hasil produk diberi label kemudian di pasarkan agar mempunyai nilai jual.

Sifat dan karakteristik pupuk organik cair

Pupuk organik cair tidak bisa dijadikan pupuk utama dalam bercocok tanam. Sebaiknya gunakan pupuk organik padat sebagai pupuk utama/dasar. Pupuk organik padat akan tersimpan lebih lama dalam media tanam dan bisa menyediakan hara untuk jangka yang panjang. Sedangkan, nutrisi yang ada pada pupuk cair lebih rentan terbawa erosi. Namun di sisi lain, lebih mudah dicerna oleh tanaman.

Jenis pupuk cair lebih efektif dan efesien jika diaplikasikan pada daun, bunga dan batang dibanding pada media tanam (kecuali pada metode hidroponik). Pupuk organik cair bisa berfungsi sebagai perangsang tumbuh. Terutama saat tanaman mulai bertunas atau saat perubahan dari fase vegetatif ke generatif untuk merangsang pertumbuhan buah dan biji. Daun dan batang bisa menyerap secara langsung pupuk yang diberikan melalui stomata atau pori-pori yang ada pada permukaannya.

Pemberian pupuk organik cair lewat daun harus hati-hati. Jaga jangan sampai overdosis, karena bisa mematikan tanaman. Pemberian pupuk daun yang berlebih juga akan mengundang hama dan penyakit pada tanaman. Jadi, ketepatan takaran harus benar-benar diperhatikan untuk mendapatkan hasil maksimal.

Setiap tanaman mempunyai kapasitas dalam menyerap nutrisi sebagai makanannya. Secara teoritik, tanaman hanya sanggup menyerap unsur hara yang tersedia dalam tanah tidak lebih dari 2% per hari. Pada daun, meskipun kami belum menemukan angka persisnya, bisa diperkirakan jumlahnya tidak lebih dari 2%. Oleh karena itu pemberian pupuk organik cair pada daun harus diencerkan terlebih dahulu.

Karena sifatnya sebagai pupuk tambahan, pupuk organik cair sebaiknya kaya akan unsur hara mikro. Sementara unsur hara makro dipenuhi oleh pupuk utama lewat tanah, pupuk organik cair harus memberikan unsur hara mikro yang lebih. Untuk mendapatkan kandungan hara mikro, bisa dipilah dari bahan baku pupuk.

CARA MEMBUAT PUPUK ORGANIK CAIR

1. CARA MEMBUAT PUPUK ORGANIK CAIR DARI KULIT PISANG

Dokpri
Dokpri

Dokpri
Dokpri

Bahan-bahan yang perlu kita siapkan seperti :

  • 1 Liter Air
  • Kulit pisang
  • Em4 / Yakult
  • 2 sdm Gula Aren / Gula Putih / Molase 
  • Botol 1,5 Liter

Cara Pembuatan :

  • Siapkan wadah kosong Masukkan 1 Liter air bekas
  • Masukan kulit pisang, tambahkan 1 tutup botol molase hingga larut.
  • Setelah molase larut masukan Em4 sebanyak 2 tutup botol Em4, Jika kita menggunakan Yakult kita cukup mengunakan 2 botol Yakult, Aduk hingga tercampur merata.
  • Lalu kita pindahkan campuran tadi ke dalam botol dan ditutup.
  • Kemudian kita  simpan ditempat yang bersih, kering dan tidak terkena sinar matahari agar proses fermentasi dapat bekerja dengan baik.
  • Proses fermentasi yaitu 6 hari dan setiap hari gas yang didalam botol harus dikeluarkan atau dibuang dengan cara membuka tutup botol sedikit demi sedikit.
  • Setelah 6 hari Pupuk Organik Cair sudah siap untuk digunakan.

2. CARA MEMBUAT PUPUK ORGANIK CAIR DARI CANGKANG TELUR

Dokpri
Dokpri

Dokpri
Dokpri

Berikut bahan-bahan yang perlu kita siapkan seperti :

  • cangkang telur
  • Em4 / Yakult
  • 2 sdm Gula Aren / Gula Putih / Molase 
  • Botol 1,5 Liter

Cara Pembuatan :

  • Siapkan wadah kosong Masukkan 1 Liter air
  • tambahkan 2 tutup botol molase aduk hingga larut.
  • Setelah gula larut masukan Em4 sebanyak 2 tutup botol Em4, Jika kita menggunakan Yakult kita cukup mengunakan 2 botol Yakult, Aduk hingga tercampur merata.
  • Masukan cangkang telur yang sudah di haluskan kecil
  • Lalu kita pindahkan campuran tadi ke dalam botol dan ditutup.
  • Kemudian kita  simpan ditempat yang bersih, kering dan tidak terkena sinar matahari agar proses fermentasi dapat bekerja dengan baik.
  • Proses fermentasi yaitu 6 hari dan setiap hari gas yang didalam botol harus dikeluarkan atau dibuang dengan cara membuka tutup botol sedikit demi sedikit.
  • Setelah 6 hari Pupuk Organik Cair sudah siap untuk digunakan.

3. CARA MEMBUAT PUPUK ORGANIK CAIR DARI AIR CUCIAN BERAS

Dokpri
Dokpri

Dokpri
Dokpri

Berikut bahan-bahan yang perlu kita siapkan seperti :

  • 1 Liter Air Cucian Beras
  • Em4 / Yakult
  • 2 sdm Gula Aren / Gula Putih / Molase 
  • Botol 1,5 Liter

Cara Pembuatan :

  • Siapkan wadah kosong Masukkan 1 Liter air bekas
  • cucian beras tambahkan 2 sdm gula aduh hingga gula larut.
  • Setelah gula larut masukan Em4 sebanyak 1 tutup botol Em4, Jika kita menggunakan Yakult kita cukup mengunakan 2 botol Yakult, Aduk hingga tercampur merata.
  • Lalu kita pindahkan campuran tadi ke dalam botol dan ditutup.
  • Kemudian kita  simpan ditempat yang bersih, kering dan tidak terkena sinar matahari agar proses fermentasi dapat bekerja dengan baik.
  • Proses fermentasi yaitu 6 hari dan setiap hari gas yang didalam botol harus dikeluarkan atau dibuang dengan cara membuka tutup botol sedikit demi sedikit.
  • Setelah 6 hari Pupuk Organik Cair sudah siap untuk digunakan.

4. CARA MEMBUAT PUPUK ORGANIK CAIR DARI AIR KELAPA

Dokpri
Dokpri

Berikut bahan-bahan yang perlu kita siapkan seperti :

  • 1 Liter Air Kelapa
  • Em4 / Yakult
  • 2 sdm Gula Aren / Gula Putih / Molase 
  • Botol 1,5 Liter

Cara Pembuatan :

  • Siapkan wadah kosong Masukkan 1 Liter air kelapa
  • tambahkan 2 tutup botol molase aduk hingga larut.
  • Setelah gula larut masukan Em4 sebanyak 2 tutup botol Em4, Jika kita menggunakan Yakult kita cukup mengunakan 2 botol Yakult, Aduk hingga tercampur merata.
  • Lalu kita pindahkan campuran tadi ke dalam botol dan ditutup.
  • Kemudian kita  simpan ditempat yang bersih, kering dan tidak terkena sinar matahari agar proses fermentasi dapat bekerja dengan baik.
  • Proses fermentasi yaitu 6 hari dan setiap hari gas yang didalam botol harus dikeluarkan atau dibuang dengan cara membuka tutup botol sedikit demi sedikit.
  • Setelah 6 hari Pupuk Organik Cair sudah siap untuk digunakan.

HASIL PEMBUATAN PUPUK ORGANIK CAIR

Dokpri
Dokpri
Jika semua proses sudah, produk siap di kemas dan dipasarkan. Produk kita beri label agar dapat di pasarkan secara offline maupun online melalui sosmed ataupun olshop. Agar produk pupuk organik cair yang dibuat mempunyai nilai jual dan dapat menambah pendapatan masyarakat Bandarejo Asri dari limbah dapur yang di ubah menjadi POC.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun