Mohon tunggu...
I Putu Wahyudi Pratama
I Putu Wahyudi Pratama Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa/Mahasiswa/Universitas Pendidikan Ganesha

Bermain Futsal

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Tri Hita Karana: Pengertian Tri Hita Karana dan Esensi Keharmonisan

25 Juni 2024   01:23 Diperbarui: 25 Juni 2024   01:48 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Tri Hita Karana adalah konsep agama Hindu Istilah ini terdiri dari tiga kata:
"Tri" yang berarti tiga, "Hita" yang berarti kebahagiaan dan "Karana" yang berarti penyebab.
Jadi Pengertian dari Tri Hita  Karana berarti "tiga penyebab kebahagiaan."  Dalam Konsep ini mengajarkan agar manusia menjalin hubungan harmonis dengan Tuhan, sesama manusia, dan alam lingkungan. Penerapan Tri Hita Karana dalam agama hindu berdasarkan unsur :

1. Parhyangan: Hubungan harmonis antara manusia dengan Tuhan.
2. Pawongan: Hubungan harmonis antara manusia dengan sesama manusia.
3. Palemahan: Hubungan harmonis antara manusia dengan alam lingkungan.

Dengan menerapkan Tri Hita Karana, diharapkan manusia dapat hidup dengan keharmonisan dan kebahagiaan. Harmoni ini dapat dicapai dengan menjaga hubungan yang selaras.
Prinsip-Prinsip Harmoni : Keragaman status dan peran, Komplementer, Rukun, Hormat, Kasih Sayang, Saling Ketergantungan Positif.

Dalam Menjaga hubungan yang harmoni dalam unsur Tri hita Karana ada Petunjuk yang dapat mempengaruhi dalam menjaga hubungan yang harmoni:

1. Parhyangan (menjaga hubungan harmonis dengan Tuhan)
Mengakui segala yang ada merupakan ciptaan Tuhan, Mengakui segala ciptaan Tuhan diatur dengan hukum alam sebagai wujud kemahakuasaan-Nya, Menerima keberagaman sebagai bentuk kemahakuasaan Tuhan, Disiplin dalam beribadah sesuai dengan keyakinannya masing-masing, Menunjukkan integritas diri sebagai makhluk beragama dan berkepercayaan kepada Tuhan.

2.  Pawongan (menjaga hubungan harmonis dengan sesama manusia )
Menunjukkan sikap sopan dan santun dalam berbicara dan berperilaku terhadap seseorang, Mampu menempatkan diri sesuai dengan posisinya dalam konteks hubungan sosial, Menunjukkan sikap toleransi kepada orang lain yang berasal dari suku, agama, ras,
dan golongan berbeda, Menunjukkan empati dan kepedulian sosial terhadap orang lain, Menunjukkan sikap bangga dan cinta tanah air, Mengakui semua orang memiliki harkat dan derajat yang sama, Mengakui setiap orang bersifat unik dan akan menjadi sempurna dalam hubungannya dengan orang lain, Melaksanakan kewajiban sesuai dengan kedudukan masing-masing, Bekerja sama secara terbuka dengan teman lain dalam melakukan suatu kegiatan, Mampu menjalin komunikasi yang kondusif dan humanis dengan orang lain.

3. Palemahan (menjaga hubungan harmonis dengan alam)
Menunjukkan kepedulian terhadap kebersihan dan kesehatan lingkungan sekitar, Memanfaatkan lingkungan dengan bijak dan tidak merusaknya, Mengembangkan keingintahuan terhadap fenomena dan hakekat alam, melakukan kegiatan merawat alam agar tidak adanya kerusakan pada alam, Melakukan kegiatan yang menunjukkan kepedulian terhadap alam.
Dengan demikian penerapan yang kita dapat lakukan agar dalam Tri Hita karana kita dapat mencapai  keharmonian dalam mencapai tujuan hidup.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun