Seutas pahit meleleh dikecap perasaan
Menggetahkan rindu yang memendam berbagai warna muram
Sewaktu nanti setia menjelma pelangi di celah gerimis pagi
Bila gagal, maka menguning pada temaram di tepi jalan menemani sepi
Membentangkan lorong panjang menuju tempat tak bernama, tak bermarga
Dihuni serimpang hening keinginan dan segerombolan letup pengharapan
Muasal dari semua hulu rencana biasa bermula
Tangguntiti, 11 September 2010
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!