Mohon tunggu...
Andi
Andi Mohon Tunggu... Full Time Blogger - SEO Specialist and Writing Enthusiast

Seorang SEO Specialist yang terus belajar upgrade ilmu di Digital Marketing. Pemilik situs https://www.andilearn.com/

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mengatasi Tantangan Keyword Difficulty dalam Strategi SEO

23 Juli 2024   15:51 Diperbarui: 23 Juli 2024   16:08 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Designed by Freepik

SEO (Search Engine Optimization) adalah salah satu aspek terpenting dalam pemasaran digital. Salah satu elemen krusial dalam SEO adalah pemilihan kata kunci yang tepat.

Saat melakukan riset kata kunci, ada banyak sekali parameter yang harus kamu pertimbangkan. Salah satunya yaitu tingkat kompetisi kata kunci atau keyword difficulty.

Memahami hal ini sangat penting agar kita bisa memilih kata kunci yang relevan sekaligus memungkinkan situs kita untuk bersaing di mesin pencari.

Apa Itu Keyword Difficulty?

Keyword difficulty atau kompetisi kata kunci adalah konsep yang menggambarkan peluang sebuah konten mampu ranking di hasil pencarian (SERP).

Seperti yang sudah kita bahas sebelumnya, memahami konsep ini sangat penting karena dapat membantu kita dalam menentukan keyword apa yang relevan dan membuat situs kita dapat bersaing di mesin pencari.

Makin tinggi tingkat kompetisinya, makin sulit pula bagi sebuah situs untuk mampu ranking di hasil pencarian.

Mengapa Keyword Difficulty Penting?

  • Menentukan Prioritas: Dengan mengetahui kata kunci mana yang lebih mudah diranking, kita bisa fokus pada kata kunci tersebut.

  • Optimasi Anggaran: Investasi pada kata kunci dengan tingkat kesulitan yang lebih rendah dapat memberikan ROI yang lebih tinggi dibandingkan berfokus pada kata kunci yang sangat kompetitif.

  • Strategi Jangka Panjang: Kata kunci dengan tingkat kesulitan tinggi mungkin tidak memberikan hasil instan, namun bisa menjadi target jangka panjang dengan strategi konten yang tepat.

Faktor dalam Menentukan Keyword Difficulty

Ada beberapa faktor yang bisa kamu pertimbangkan dalam menentukan keyword difficulty, yaitu:

1. Hasil Riset di SEO Tools dan Kompetitor

Cara paling mudah yang bisa kamu lakukan adalah dengan menggunakan SEO tools. Ada beberapa tools seperti Ubersuggest, Ahrefs, Semrush, dan Mangools sebagainya yang bisa kamu pakai.

Pada masing-masing tool tersebut, kamu akan menemukan parameter yang fungsinya untuk mengukur tingkat persaingan website di suatu keyword.

Parameter tersebut punya nama yang berbeda-beda, tergantung toolnya. Ada yang namanya SEO difficulty ataupun keyword difficulty -- intinya tetap sama.

Tapi, kamu hanya bisa memanfaatkan SEO tools dengan maksimal jika kamu sudah berlangganan tools tersebut secara premium. Jika versi gratis, kamu hanya bisa memanfaatkan fiturnya secara terbatas.

Selain itu, melihat kata kunci yang digunakan oleh kompetitor dapat memberikan gambaran tentang peluang dan tantangan yang akan dihadapi.

2. Hasil Mesin Pencari

Menentukan tingkat kompetisi keyword juga bisa kamu lakukan dengan memeriksa hasil mesin pencari saat mengetik kata kunci yang ingin kamu riset.

Jika konten yang ranking di halaman pertama hingga kedua (20 besar) dari kata kunci yang kamu ketik diisi oleh website besar, artinya kompetisi dari kata kunci tersebut cukup berat.

Tidak masalah kamu bermain di kata kunci tersebut, baik websitemu besar ataupun kecil. Tapi, akan jauh lebih sulit untuk artikelmu bisa ranking kalau websitemu masih kecil dan merintis.

Kalau websitemu sudah cukup besar dengan angka organic traffic yang bagus, peluang kontenmu untuk ranking atas lebih besar.

Selain itu, kamu juga bisa perhatikan apa saja fitur-fitur yang ada di hasil mesin pencari tersebut.

Misalnya, apakah ada featured snippet, knowledge panel, dan lainnya? Kalau ada, biasanya kata kunci tersebut persaingannya tinggi.

3. Jenis Kata Kunci

Kamu bisa memprediksi tingkat kompetisi kata kunci dari jenisnya. Biasanya, branded keyword ataupun short-tail keyword punya tingkat kompetisi yang lebih tinggi.

Branded keyword sudah pasti dimenangkan oleh pemilik brand tersebut. Misalnya kata kunci "Samsung", pasti dimenangkan oleh website Samsung itu sendiri ataupun e-commerce yang menjual HP Samsung.

Short-tail keyword punya tingkat persaingan lebih tinggi karena hanya memuat informasi secara umum, tidak spesifik. Jadi, ranah topiknya pun luas dan otomatis banyak yang mencari kata kunci tersebut. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun