Bahwa pendapatnya belum tentu benar, pendapat-pendapat orang lain mesti didengarkan.
Merasa tidak mungkin bisa melakukan segalanya seorang diri, perlu kerja sama dalam merumuskan ide dan melaksanakan.
Berdebat mencari benarnya sendiri karena ego, membuat
seseorang menjadi kasar, berteriak, membentak dan memaki.
Hati menjadi berjauhan, sehingga mesti berteriak.
Berdiskusi dengan meletakkan ego, berbicara dari hati ke hati, tidak berebut berbicara. Mendengarkan dengan penuh perhatian sampai selesai dan berbicara dengan kasih sayang, lembut dan ramah, subhasita, pasti inspirasi mengalir, damai dihati.Â
Damai dihati, mengawali damai dengan orang lain.
Damai Dihati Damai Dibumi.
Tidak perlu lagi berteriak, cukup berbisik akan saling mengerti.
Tingkat lebih mendalam, cukup dengan pandangan mata, menganggukkan kepala, tersenyum, dan komunikasi terjalin dengan harmonis.
Alangkah indahnya.